Beberapa waktu lalu aku mencoba mendownload movie ini (sebenarnya sudah lama juga,hehe), karena mendengar kata-kata Daddy Long Legs dari drama City Hunter. Dan bermula dari mencari-cari film drama yang bagus untuk didownload dan tiba-tiba..aha! terpampang judul Daddy Long Legs! Aku mau buat preview sedikit.
Check this out..^^b
Terinspirasi dari sebuah novel yang berjudul sama, Daddy Long legs karya Jean Webster. Dan dimana Hyun Bin tampil sebagai cameo. Melihat Hyun Bin disini, sungguh berbeda dengan penampilan sekarang. Memang lebih muda'an (ya iyalah) dan masih tembem pipinya (pengen nyubit..hehe).
Film ini di bintangi oleh unni Ha Ji Won (Secret Garden) dan Yun Jung Hoom ( East Of Eden). Film yang dirilis 14 Januari 2005 ini mengambil setting di Korea Selatan, dan mengambil alur cerita yang penuh dengan adegan falshback di mana tokoh utama ini membayangkan masa lalu dari tokoh lain yang di akhir film mempunyai akhir yang tidak terduga!.
Ha Ji Won digambar kan sosok yang kehilangan orang tuanya dan harus berjuang hidup sendirian. Suatu hari dia menerima surat dari orang yang tidak diketahui, yang selalu membantunya membayar biaya kuliahnya sampai tamat.
Menyelesaikan kuliah dan bekerja sebagai penulis sesuai cita-citanya, dimana dia menempati sebuah rumah yang diperuntukan untuk Ha Ji Won dari perusahaan. Suatu hari, tanpa sengaja dia menerima surat email dari pemilik rumah yang ditulisnya setahun yang lalu, sebuah surat mengenai kisah cintanya kepada seseorang sejak dari bangku sekolah menengah.
Ceita pun mengalir di mana Ha Ji Won saat membaca surat-surat tersebut, pikirannya melayang membayangkan masa lalu sosok wanita penulis surat tersebut, seorang yang sanggup mencintai tanpa mengekspresikan perasaannya. Dengan hanya melihat sosok yang dicintai sudah membuat dia bahagia. Yang akan diketahui pada akhir film hubungan Ha Ji Won dengan sosok penulis email tersebut. Sayang, penonton harus sedikit bersabar untuk mengikuti jalinan ceita ini.
Film ini harus membutuhkan kesabaran untuk melihatnya, dan kejelian karena dimana film ini penuh dengan adegan flashback. Saya pribadi menyukai film ini, selain melihat akting Ha Ji Won dan sedikit penampilan Hyun Bin muda, film ini tidak terlalu menguras air mata dengan adegan kehilangan orang yang dicintai yang selalu dilebih-lebihkan di setiap drama, terutama adegan saat pemakaman! Tidak ada air mata bukan berarti film ini tidak bisa menyentuh. Justru, tanpa adegan menangis mengharu biru di akhir adegan saat kehilangan seseorang membuat kita sadar, takdir harus dihadapi dengan senyuman. Ekekeke, like unni Ha Ji Won.
Sekali lagi, persepsi, selera dan pendapat orang pada setiap film/drama tentu saja berbeda-beda, tetapi aku memberikan 4 jempol untuk film drama ini. ♥♥♥♥
credit : Wikipedia
Ha Ji Won digambar kan sosok yang kehilangan orang tuanya dan harus berjuang hidup sendirian. Suatu hari dia menerima surat dari orang yang tidak diketahui, yang selalu membantunya membayar biaya kuliahnya sampai tamat.
Menyelesaikan kuliah dan bekerja sebagai penulis sesuai cita-citanya, dimana dia menempati sebuah rumah yang diperuntukan untuk Ha Ji Won dari perusahaan. Suatu hari, tanpa sengaja dia menerima surat email dari pemilik rumah yang ditulisnya setahun yang lalu, sebuah surat mengenai kisah cintanya kepada seseorang sejak dari bangku sekolah menengah.
Ceita pun mengalir di mana Ha Ji Won saat membaca surat-surat tersebut, pikirannya melayang membayangkan masa lalu sosok wanita penulis surat tersebut, seorang yang sanggup mencintai tanpa mengekspresikan perasaannya. Dengan hanya melihat sosok yang dicintai sudah membuat dia bahagia. Yang akan diketahui pada akhir film hubungan Ha Ji Won dengan sosok penulis email tersebut. Sayang, penonton harus sedikit bersabar untuk mengikuti jalinan ceita ini.
Film ini harus membutuhkan kesabaran untuk melihatnya, dan kejelian karena dimana film ini penuh dengan adegan flashback. Saya pribadi menyukai film ini, selain melihat akting Ha Ji Won dan sedikit penampilan Hyun Bin muda, film ini tidak terlalu menguras air mata dengan adegan kehilangan orang yang dicintai yang selalu dilebih-lebihkan di setiap drama, terutama adegan saat pemakaman! Tidak ada air mata bukan berarti film ini tidak bisa menyentuh. Justru, tanpa adegan menangis mengharu biru di akhir adegan saat kehilangan seseorang membuat kita sadar, takdir harus dihadapi dengan senyuman. Ekekeke, like unni Ha Ji Won.
Sekali lagi, persepsi, selera dan pendapat orang pada setiap film/drama tentu saja berbeda-beda, tetapi aku memberikan 4 jempol untuk film drama ini. ♥♥♥♥
credit : Wikipedia
1 comments:
sinopsisnya mbak???hehe..
dira
Post a Comment