Summer Movie - May

Summer Movie - May

Monday, 21 February 2011

[Sinopsis] Hotelier episode 7

Di episode kali ini jin young mendapat kejutan kiriman bunga mawar sebanyak 300 tangkai (hahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, 300 tangkai) dari dong hyuk. 300 tangkai bunga mawar, dong hyuk nggak asal berikan kepada jin young loch, tetapi ada makna dibalik angka 300....
Di episode kali ini juga Oppa BYJ menangis. Nggak kuat liat oppa Dong hyuk (BYJ) menangis, pengen ikut nangis juga....
Penasaran kan chingu, silahkan dibaca. ^__^


Yun hee sangat senang. Dia mengingat kejadian tadi sewaktu berbincang dengan han tae jun. “apakah kamu punya pacar?” tanya yun hee, tae jun tertawa. “mengapa kau bertanya hal seperti itu padaku?” tanya tae jun “karena aku tertarik padamu” jawab yun hee cuek “nona kim yun hee tertarik pada seorang han tae jun. aku takut aku sudah terlalu tua” jawab han. “guruku pernah berkata padaku “jika kamu menghindari bola yang datang padamu, kamu tidak akan dapat nilai. Koronika, jika kamu menghindari cinta yang akan datang ke arah kamu……….. ucapan yun hee terhenti “tidak perlu terlalu takut aku belum melempar bola kepadamu.ayahku 14 tahun lebih tua dari ibuku, tuan han tae jun berapa umurmu?aku 21”………
Di jalan dia bertemu dengan yong jae. “yun hee” panggil yong jae dari dalam mobil “oh, yong jae” jawab yun hee “apa yang kau lakukan disini, apakah ingin menemuiku?” tanya yong jae “ah, aku kesini bukan untukmu” jawab yun hee. Yong jae turun dari mobilnya “ini masih terlalu awal untuk makan siang”ucap yong jae sambil melirik jam tangannya “aku yakin kau belum makan, ada tempat makan yang bagus disekitar sini, ayo kita kesana” “aku baru menghabiskan semangkok bubur tiram, aku masih kenyang” jawab yun hee “kembalilah ke hotel” tambah yun hee “ikutlah denganku, bukankah kau ingin bertemu seseorang?” tanya yong jae “aku jalan sendiri saja” jawab yun hee “apakah kau ingin bertemu dengan seorang namja?” tanya yong jae “ya” jawab yun hee santai. Yong jae terlihat sedih “oh, aku mengerti. Apakah kau sudah mempertimbangkannya?” tanya yong jae lagi “pertimbangkan apa?” tanya yun hee “pertanyaan di malam lalu tentang apakah aku boleh mencintaimu?” jawab yong jae “oh, sejujurnya aku belum memikirkannya, tapi sepetinya kita tidak cocok” jawab yun hee “chua, aku mengerti. Tapi apapun yang kau lakukan aku tidak akan mengubah perasaanku padamu” ucap yong jae “yong jae, kau akan lelah jika terus seperti ini, aku tidak mempunyai perasaan apapun padamu” jawab yun hee “
kau masih muda, cinta bukanlah permainan. Ini bukan bisnis tentang debet dan kredit atau membuat neraca tetap seimbang atau mengejar keuntungan.aku tidak perduli apa yang orang lain katakan, aku akan melakukan sesuai keinginanku, termasuk orang yang kucintai.jangan berpikir untuk menghentikanku” ucap yong jae dan pergi. “yong jae” panggil yun hee “aku ingin bertemu dengan eun ju”. Yong jae melambaikan tangan dan naik ke mobil.yun hee memandangi mobil yong jae yang mulai menjauh.
Yun hee kembali ke kamarnya. disana sudah ada eun ju yang menunggunya dari tadi dan membawakan baju ganti untuknya. “apa kau kesini karena yong jae?” tanya eun ju “tidak” jawab yun hee “terus siapa? Apa pegawai hotel yang membukakan pintu kamarmu untukku (yang dimaksud eun ju adalah hyun chul)?” tanya eun ju lagi “GM” jawab yun hee “apa maksudmu paman yang datang menyelamatkanmu pada waktu ulang tahunmu, astaga dia sudah tua” ucap eun ju “dia masih sendiri, lagipula yong jae juga lebih tua dariku” jawab yun hee “kau pasti sakit, kau butuh banyak suntikan untuk menyembuhkan penyakitmu” ucap eun ju “benarkah?aku harap aku mati dengan penyakitku ini” jawab yun hee dan tertawa.
Jin young dan soon jung sibuk berdandan. “apa nona suh jin young disini?” tanya seorang pria yang datang dengan membawa karangan bunga mawar merah ditangannya “ya, aku disini?” jawab jin young yang masih sibuk berdandan “tolong tanda tangan disini” ucap pria itu “ada berapa mawar tangkai?” tanya soon jung “ada 300 tangkai”. Soon jung kaget begitupun dengan jin young yang tidak menduga akan mendapat kiriman bunga mawar merah. “namja yang kau kencani kemarin?apa dia yang mengirimkanmu bunga ini?” tanya soon jung. Jin young hanya tersenyum.
“annyeonghaseyo” sapa jin young “kau terlihat lebih baik hari ini” “bagaimana kau tahu aku disini?” tanya dong hyuk “kau tamu hotel kami, aku selalu bisa mengetahui keberadaanmu. Aku datang untuk mengembalikan ini” jawab jin young yang membawa pakaian dong hyuk yang telah selesai dicuci “terima kasih, taruh saja disitu” jawab dong hyuk yang sedang asyik bermain billyard “apa kau tahu bermain billyard?” tanya dong hyuk “aku tidak tahu” jawab jin young “apa yang kau ketahui selain yang berhubungan dengan hotel?” tanya dong hyuk. jin young berpikir “sebenarnya tidak ada….” Jawab jin young “ngomong2 tentang bunga yang kau kirim” ucap jin young “kau suka layanan kamar yang kukirimkan kepadamu kedua kalinya?” tanya dong hyuk “ya, aku sudah menerimanya, komapsumnida.tapi aku….. tolong jangan kirimkan lagi apapun kepadaku. Tidak baik jika aku menerima hadiah dari tamu hotel dan dilihat teman2ku” jawab jin young “araseyo, aku akan mengirimkannya ke rumahmu lain kali” ucap dong hyuk “tapi kau membuatku merasa tidak nyaman, harusnya kami yang memberikanmu layanan kamar” ucap jin young “apa aku juga tamumu sewaktu di las vegas, jika aku membuatmu tidak nyaman aku akan pindah ke hotel lain” jawab dong hyuk dan berhenti bermain billyard. “nanun….. maaf aku harus kembali bekerja” jawab jin young dan pergi .
baru beberapa langkah jin young berjalan, ding hyuk memanggilnya. “suh jin young” panggil dong hyuk “baik ini bisnis atau kesenangan aku selalu memilih targetku dengan hati2, walau aku tidak tahu apa yang akan terjadi itu tidak penting karena aku baru memulainya” ucap dong hyuk. Jin young terdiam dan berlalu pergi.
Suh jin young berlari ke atap “ayo sadar suh jin young, dia mungkin mengetesmu” lirih suh jin young. “aku bisa gila” tambah jin young dan mulai berjalan mondar mandir. Jin young bingung dengan apa yang sudah terjadi dan sikap dong hyuk yang mulai terang2an menunjukkan rasa suka kepadanya. Begitupun dengan dong hyuk yang bingung dengan apa yang sudah dikatakannya. Di dalam hatinya yang terdalam diam2 dia mulai mencintai jin young. Cinta yang tulus yang belum pernah dirasakannya sebelumnya.
“Bos, aku mencarimu daritadi, rupanya kau disini.aku sudah bertanya mengenai harga saham di pasaran dan kita sudah bisa membelinya. Bos apa kau sehat?” Tanya leo yang melihat dong hyuk bersandar di pinggir meja billyard . “aku tidak ingin berbicara bisnis hari ini” jawab dong hyuk dan pergi.
Yong jae berlari menuju lobby hotel. Di Lobby telah duduk yun hee yang sudah lama menunggunya. “ada apa kau mencariku?” Tanya yong jae senang “boleh aku minta bantuanmu, aku ingin bekerja di hotel ini” jawab yun hee “apa yang kau katakan?” Tanya yong jae “sejujurnya aku lari dari rumah, aku butuh uang untuk bertahan.itulah sebabnya aku ingin bekerja disini” jawab yun hee . yong jae terdiam “ada apa?” Tanya yun hee “anio, tunggu aku sebentar.aku akan mengurusnya untukmu” jawab yong jae dan berlari menemui ibunya.
“omma” teriak yong jae “ada apa?” Tanya yong jae. Yong jae memohon kepada ibunya agar yun hee dapat bekerja di hotel. “aku tidak dapat mengambil keputusan ini sendirian” jawab nyonya choi.
“presiden apa anda mencari saya?” Tanya tae jun begitu sampai di ruangan nyonya choi. “duduklah” ucap nyonya choi “yong jae memohon padaku agar temannya bisa bekerja di hotel ini, bagaimana pendapatmu? Aku menghormati keputusanmu” “apa dia teman baikmu?dan apa kau berkewajiban membantunya?” Tanya han tae jun “ya” jawab yong jae “choa, tapi ada syaratnya. Kau juga harus kembali bekerja di hotel ini dan tidak boleh datang terlambat lagi. Jika kau melanggar persyaratan ini kau dan temanmu akan dipecat” ucap tae jun “baiklah, aku menyetujuinya” jawab yong jae dengan wajah kusutnya. “bawa temanmu ke kantorku” tambah han.
“masuk” ucap yong jae kepada yun hee “perkenalkan ini temanku” ucap yong jae kepada tae jun. Tae jun kaget melihat yun hee. “annyeonghaseyo, aku kim yun hee, mohon bimbingannya” ucap yun hee dan tersenyum begitupun dengan tae jun yang tidak mengira jika teman yang dimaksud yong jae adalah yun hee.
Han tae jun mengajak yun hee berkeliling melihat hotel dan tentu saja diikuti yong jae. Tae jun mulai menjelaskan tentang tata letak hotel dan dibagian mana yun hee bekerja. “kamu akan menerima masa percobaan selama 6 bulan dan akan menjalani pelatihan selama 3 minggu.” Ucap han tae jun
Koki Noh memeriksa setiap ruangan di dapur. Dia melihat jenny masih asyik bekerja membersihkan peralatan dapur dan mengepel dengan earphone di telinganya.
Yong jae berlari dengan cepat. Tanpa sengaja dia menabrak jenny yang membawa kardus yang berisi saos tomat. “mianhae” teriak yong jae dan terus berlari. “jam 9 tepat, aku tidak terlambat kan?” ucap yong jae begitu sampai di lobby hotel dan bertemu dengan tae jun. “ya benar, kau tidak terlambat. Akan tetapi kau tidak terlihat siap untuk menerima tamu. Cuci wajahmu dan rapikan rambutmu. Waktu lebih dihabiskan untuk marah2 akan dicatat dan dihitung sebagai telat kerja.datang 10-20 menit lebih awal besok” jawab han tae jun dan pergi meninggalkan yong jae.
“apa yang kau pikirkan?kenapa kau tidak memegang erat2 kardusnya” teriak Koki Noh “mungkin kau hanya berpikir ini hanya sebotol saus, tapi kau harus tahu kelakuanmu membuat masalah. Jika kardus ini milikmu apa kau akan seceroboh itu?” “mianhae” jawab jenny dan terus saja menunduk. “sekali lagi kau buat kesalahan aku akan memecatmu. Cepat ambil saos tomat yang lain” ucap Koki Noh. “supervisor lee jangan suruh dia bermain air lagi” ucap koki noh “nanti tangannya menjadi kasar” tambah koki Noh. Supervisor lee tersenyum, rupanya diam2 koki Noh sangat mengkhawatirkan jenny.
Yun hee mulai diajari cara menata piring dan garpu sebagai alat perlengkapan makan oleh manager Yu. “baiklah kita mulai sekarang apa ingatanmu masih baik untuk mengingat yang sudah kuajarkan padamu” ucap manager Yu. Yun hee mulai mempraktekkan apa yang sudah diajarkan kepadanya namun dia masih melakukan kesalahan “kau jangan berpikir akan diperlakukan secara istimewa karena koneksimu dengan GM.aku masih bisa memecatmu jika kau tidak sesuai dengan persayaratan. Apa kau mengerti?” ucap manager Yu “aku tidak pernah berpikir mengharapkan pekerjaan yang mudah” jawab yun hee “hati2 dengan nada bicaramu” ucap manager yu “ya, agashamita” jawab yun hee.
Yong jae mengintip ke dalam ruangan penyimpanan makanan dan mencari jenny. “apa kau dimarahi kepala koki karena aku?” Tanya yong jae “mianhaeta” tambah yong jae . jenny tidak memperdulikan semua ucapan yong jae dan terus focus menyusun botol saus ke dalam kardus. “biar aku bantu” ucap yong jae melihat jenny yang telah selesai menyusun botol saus. “taruh botolnya lagi dan pergilah” ucap jenny “aku tidak ingat dengan wajahmu.apa kau baru disini?” Tanya yong jae “aku juga tidak pernah melihatmu, apa kau juga baru?”ini terakhir kali aku memberitahumu, taruh kotaknya sekarang juga, jika botolnya pecah lagi aku akan dipecat. Apa kau akan bertanggung jawab?” ucap jenny dan merebut botol saus dari tangan yong jae. Yong jae hanya tersenyum melihat sikap jenny, sementara itu jenny berjalan keluar dari kamar penyimpanan. Karena masih marah dengan sikap yong jae, jenny lupa jika yong jae masih berada dalam ruang penyimpanan dan tanpa sengaja menutup pintunya. “hey, buka pintunya” teriak yong jae. Padahal disampingnya ada tombol untuk membuka pintu.
“yomseo,ya tuan. Kolam renang akan dibuka jam 7 malam. Oh baiklah” ucap jin young. Jin young bertugas di bagian recepsionist dan mendapat telepon dari tamu hotel yang menanyakan tentang kedalaman dan temperature kolam renang. “ada apa?” Tanya han tae jun “oh, tidak seorang tamu yang menelepon dan menanyakan kondisi kolam renang” jawab jin young dan pergi “jangan terlalu dekat dengan air” teriak han tae jun (wah, kira2 kenapa ya???)
Jin young pergi ke kolam renang hotel dan disana sudah ada dong hyuk yang sedang asyik berenang. Dong hyuk mengagetkan jin young dengan muncul tiba2 dari dalam kolam renang. “maaf, aku mengagetkanmu” ucap dong hyuk tertawa“ah tidak apa2” jawab jin young. Dong hyuk naik ke atas “apa kau tahu kenapa aku berikan kau 300 tangkai mawar?” Tanya dong hyuk “coba tebak,aku berikan petunjuknya. ini ada hubungannya dengan yang terjadi di Las vegas” tambah dong hyuk . jin young mulai berpikir “las vegas, 300 mawar…………… aku tidak pandai dalam permainan tebakan, bisa kau beritahu jawabannya” ucap jin young .dong hyuk tertawa(aku paling suka kalau oppa tertawa sambil mandangin unnie jin young) “nama dari restorannya 300 mawar, itu tempat pertama kali aku melihatmu” jawab dong hyuk “ah, tempat yang menyajikan steak dan pelayanan yang payah dan pelayan yang membuat scrafku menjadi kotor” ucap jin young “tapi, aku tidak akan pernah melupakan restoran itu. Karena……… disanalah pertama kali aku melihatmu” ucap dong hyuk (arrrgggggggggggghhhhhhhh, oppa hal sekecil itupun kau mengingatnya) “itulah kenapa kau berikan aku 300 mawar?” tanya jin young malu2 “aku beruntung, jika restorannya bernama 10.000 mawar, aku akan dalam masalah besar” ucap dong hyuk. Jin young tertawa dan dong hyuk terus menatapnya “aku harap bisa mengunjungi 300 mawar lagi denganmu” ucap dong hyuk. Jin young terdiam “aku harus kembali ke hotel, silahkan lanjutkan latihannya”
“bisa kau pergi denganku?” Tanya dong hyuk “sangat menyenangkan bisa mengunjungi las vegas lagi” jawab jin young “pergi denganku” ucap dong hyuk “aku tidak tahu” jawab jin young dan pergi. Karena tidak hati2 jin young terpeleset dan jatuh ke kolam renang. Dong hyuk dengan sigapnya menyelamatkan jin young. (Oh, rupanya jin young tidak tahu berenang, itulah alasan kenapa tae jun mengingatkannya agar tidakmendekati kolam renang)….
“apa diluar hujan?” Tanya soon jung yang melihat jin young basah kuyup “anio” jawab jin young “lalu kenapa kau basah?” Tanya soon jung lagi “aku terjatuh ke kolam renang” jawab jin young “apa yang kau lakukan di dekat kolam renang, bukannya kau tidak bisa berenang?sangat aneh, kau juga berdandan sangat rapi” Tanya soon jung “ya, memang aneh. Aku ceroboh makanya aku jatuh” jawab jin young ketus.
Dong hyuk menyuruh leo memeriksa jadwal pertemuan hari ini namun Leo tidak mendengar semua ucapan dong hyuk dan malah sibuk melihat mesin fax. “apa itu?” Tanya dong hyuk yang melihat kertas yang dipegang Leo. “Bos, mereka menemukan orang yang anda cari” jawab leo dan memberikan kertas yang dipegangnya pada dong hyuk. “batalkan semua pertemuan hari ini” ucap dong hyuk.
Dong hyuk dan leo mulai mencari pria yang ada di kertas. Dong hyuk terus memandangi wajah pria dalam kertas tersebut. “mereka bilang tidak ada orang yang bernama Shin jang hae” ucap Leo begitu meraka sampai di tempat yang dituju (Donghae , sebuah tempat penangkapan ikan yang letaknya di luar kota) “alamatnya memang benar tapi dia sudah tidak tinggal disana lagi, aku diberitahu jika tuan shin sekarang menjadi gelandangan yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dia sering berada di toko Jae, kita bisa kesana dan melihatnya” tambah Leo. Dong hyuk tidak menyia2kan kesempatan yang ada, dia dan Leo bergegas ke toko yang dimaksud Leo.
“selamat datang, oh kita ada tamu dari luar kota. Silahkan duduk, apa yang ingin kau pesan?” ucap pemilik toko begitu dong hyuk masuk. “apa saja” jawab dong hyuk dan matanya tertuju pada pria tua yang sedang makan. “ahjussi, anda ingin minum denganku?” panggil dong hyuk . Dong hyuk mulai bertanya tentang kehidupan paman itu “apa kau punya rokok dan korek api?” tanya ahjussi itu . dong hyuk dengan cekatan memberikan rokok dan korek dari dalam sakunya
“hidupku hanya kuhabiskan tanpa tahu arah dan tujuan” jawab ahjussi yang tidak lain adalah tuan shin yang dicari2 dong hyuk. “apa anda mempunyai anak?” Tanya dong hyuk “ya, dulu aku mempunyai seorang anak. Setelah istriku meninggal aku mengirim putraku ke luar negeri untuk belajar” jawab tuan shin “apa? Kau mengirim anakmu ke luar negeri untuk belajar, bukannya kau menyuruh orang untuk mengadopsinya” potong pemilik toko yang ikut bicara. “kau tidak tahu apa2, jangan banyak bicara” ucap tuan shin. Dong hyuk tidak memperdulikan perkataan pemilik toko dan kembali bertanya “apa, kau mengirim juga putrimu keluar negeri?” Tanya dong hyuk. “tentu saja, dengan begitu mereka tidak akan kelaparan” jawab tuan shin “apa, selama ini kau merindukan putra putrimu?” Tanya dong hyuk lagi “untuk apa merindukan mereka lagipula mereka pasti sudah bahagia” jawab tuan shin “tapi, mereka darah dagingmu, ayah yang sudah membuang anak2nya bukankah seharusnya ada penyesalan dan rasa bersalah di dalam hatinya?”ucap dong hyuk “itu sudah takdir, yang bisa kulakukan sekarang hanya mencoba melupakan, jangan membicarakan topic ini lagi, ayo kita minum” jawab tuan shin. “ikatan antara orang tua dan anak apa bisa dilupakan semudah itu? Melewati kehidupan dengan membenci orang tua, apa kau bisa rasakan sakitnya?” Tanya dong hyuk dengan mata berkaca2.
“jika aku bisa beritahukan kepadamu jika anakmu hanya tahu belajar dan bekerja terus seperti orang gila, tidak bisa membuka hatinya untuk orang lain. Hidupnya penuh kekosongan dan tidak pernah merasakan kebahagiaan, apa kau masih mengatakan bahwa itu topic yang membosankan?”teriak dong hyuk. tuan shin terdiam begitupun dengan pemilik toko “aku hanya ingin melihat bagaimana kau menghadapinya, hanya itu. Aku rasa kita mungkin tidak dapat bertemu lagi” tambah dong hyuk dan meninggalkan amplop yang berisi uang untuk tuan Shin kemudian pergi. Tuan shin mengejarnya “tunggu sebentar anak muda, apa kau………….. “ayo jalan” ucap dong hyuk kepada leo dan masuk ke dalam mobil. “tunggu, bisa kita bicara sebentar” panggil tuan shin dari luar mobil sambil mengetuk kaca jendela mobil. “cepat!jalankan mobilnya!” teriak dong hyuk.
“tunggu” teriak tuan shin dan berlari di samping mobil dong hyuk yang mulai berjalan cepat. Tuan Shin memandangi mobil dong hyuk yang mulai menghilang dan mulai menangis. Dia tidak memperdulikan dirinya yang tidak memakai sepatu dan uang pemberian dong hyuk karena mengejar mobil dong hyuk.
Dong hyuk juga merasakan hal yang sama. Air matanya mulai jatuh menetes tak terbendung. Selama ini dia sangat ingin menemui tuan shin tetapi kebencian di dalam hatinya yang begitu besar menghalanginya untuk menemui tuan shin. Tuan Shin adalah ayah kandung dong hyuk yang dengan sengaja membiarkan orang lain untuk mengadopsi dirinya dan juga adiknya dan entah dimana sekarang keberadaannya. Selama 21 tahun dong hyuk terus berada di Las vegas dan mencoba untuk melupakan Korea, tempat dimana dia dilahirkan. Hingga akhirnya ada pekerjaan dari Tuan Park untuknya yang mengharuskannya kembali ke korea. Semula dong hyuk menolak tetapi karena rasa cintanya kepada jin young yang begitu besar dia memutuskan kembali ke korea dan membuang semua rasa egonya.
Tuan Shin terus memandangi korek api pemberian dong hyuk. Dong hyuk juga melakukan hal yang sama memandangi foto ayahnya,kemudian merobeknya dan membiarkannya terbang di udara bersama dengan semua kenangan menyakitkan yang dialaminya.
Dong hyuk mengambil hpnya dan mengirim sms kepada jin young “Nona suh, aku ada di pinggir pantai sekarang……………..”
Nyonya choi hendak pulang. Di jalan dia berhenti dan memandangi pohon sakura. Ingatannya melayang saat suaminya masih ada “kau ingat, ini pohon yang kita tanam bersama sewaktu fondasi hotel dipasang” ucap direktur choi “ya, pohon sakura” jawab nyonya choi “aku harap hotel ini bisa terus bersemi seperti halnya dengan pohon yang kita tanam terus tumbuh hingga seratus tahun lagi”…….
“presiden” panggil jin young yang membuyarkan lamunan nyonya choi. “anda sudah selesai kerja? Aku ingin mengajakmu makan bersama di kantin” “oh, baiklah sudah lama aku tidak kesana” jawab nyonya choi. “ada apa presiden?kau terlihat tidak sehat” Tanya jin young begitu mereka sampai di kantin “selama ini ada kita berdua, tiba2 satu orang menghilang sungguh kesepian.
Jika tahu begini aku tidak akan terlalu mencintainya. Akan menyenangkan jika aku punya putri sepertimu” ucap nyonya choi “maaf, akhir2 ini aku jarang menemanimu” jawab jin young “bagaimana dengan yong jae?” Tanya nyonya choi “dia berperilaku baik akhir2 ini dan bekerja keras” jawab jin young “benarkah? Dia sungguh mendengarkan tae jun” ucap nyonya choi. Radio pemanggil jin young berbunyi “manager suh,ada masalah salah satu karyawan kita bertengkar dengan tamu”.
“yong jae, minta maaf pada tamu” ucap soon jung “aku tidak mau minta maaf, aku tidak salah” jawab yong jae “bellboy sepertimu, sebaiknya jangan bertingkah” ucap tamu tersebut “aku tidak bertingkah justru kau yang kurang ajar menyuruhku melepaskan sepatumu. Apa kau pikir aku ini pelayanmu. orang sepertimu tidak cocok jadi tamu hotel kami” jawab yong jae.”presiden” ucap soon jung yang melihat jin young datang bersama nyonya choi “yong jae, apa yang kau lakukan” ucap nyonya choi “oh, jadi kau presidennya. Kau datang tepat waktu, bagaimana kau mengatur para staffmu sehingga mereka bersifat kurang ajar”ucap tamu tersebut. “aku meminta maaf atas namanya” jawab nyonya choi “aku tidak mau, aku ingin dia yang meminta maaf padaku. Ayo kesini” teriak tamu tersebut dan hendak memukul yong jae . Nyonya choi yang berusaha melerai terjatuh dan hal itu membuat yong jae menjadi marah. “apa sekarang, apa kau takut?ayo kesini tampar aku” ucap tamu tersebut menantang. Tiba2 sebuah tamparan mendarat di pipinya. “ok, aku sudah menamparmu…. Jadi apa?” teriak jin young dengan nada suara yang dibuat2 padahal sebenarnya dia takut karena tanpa sengaja telah menampar tamu tersebut “ya, ampun. Staff hotel menampar tamu” ucap tamu tersebut dan memandangi jin young “apa? Kau sebut dirimu tamu? Tamu seharusnya berperilaku seperti tamu” teriak jin young “kau” ucap tamu tersebut dan ingin memukul jin young.
BERSAMBUNG.........

Saturday, 19 February 2011

[Sinopsis] Hotelier episode 6

Selesai juga bwt sinopsis episode ke-6 drama korea Hotelier.....
Di episode kali ini han tae jun mulai cemburu melihat kedekatan jin young dan dong hyuk.... hehehehe, dan ada yang diam2 mulai nyatain cinta nich.... siapa ya????
Mari, mari dibaca chingudeul. ^__^
http://www.smileycodes.info


SPECIAL PIKU-PIKU



Dong Hyuk dan Jin young terjebak macet. “apa kau sangat terlambat?” Tanya dong hyuk melihat jin young yang gelisah dan terus melihat jam tangannya. “mari kita pergi ke suatu tempat dan makan, aku sangat lapar” ucap dong hyuk “apa?” Tanya jin young “apa yang kau inginkan?asal jangan mie lagi” ucap dong hyuk (sewaktu jin young diajak makan oleh dong hyuk, jin young mengajak dong hyuk ke warung makan. Disana mereka memesan mie dan dong hyuk tidak terlalu suka dengan mie). Jin young tertawa….
“kau bilang apa?mereka berpesta di dapur?” Tanya manager oh “aku melihatnya dengan mataku sendiri, mereka bahkan menggunakan persediaan dapur, memesan kue dan menyalakan kembang api” jawab Manager yu berusaha meyakinkan manager Oh. “siapa lagi yang disana?” Tanya manager Oh “koki Noh, supervisor Lee dan manager lee son Jung” jawab manager Yu… Manager Oh yang mendengarnya sangat marah.
“Ini untukmu” ucap manager Lee “apa ini?” Tanya manager han “coklat” jawab manager Lee malu2… “bagaimana kau bisa tahu?” Tanya manager han “ini hanya pilihanku saja, omo ternyata benar ya” jawab manager lee (hehehe, padahal diberitahu jin young tuch) “terima kasih” jawab manager han dan melangkah pergi. “kau mau kemana?” Tanya manager lee “aku ingin keluar sebentar” jawab manager han. “lee son jung sudah pulang, dia sepertinya ada kencan” ucap manager Lee.
Sementara itu Jin young dan Dong hyuk sedang makan. Dong hyuk tidak berhenti tertawa melihat cara jin young makan. Di luar sedang hujan deras. Han tae jun menelepon Hp jin young tetapi tidak diangkat. Rupanya Hp jin young ketinggalan di mobil dong hyuk. Han merasa sedih dan kecewa karena disaat dia merasa bahagia diangkat menjadi Kepala manager, jin young tidak ada. Han tae jun memandangi coklat pemberian lee son jung dan memakannya.(Musik saxophone pas adegan ini bagus banget chingu).
http://www.smileycodes.info
Yong jae mengantar yun hee pulang. “ini rumahmu?aku antar sampai depan pintu ya?diluar hujannya sangat lebat.” ucap Yong jae “tidak perlu, jika ayah melihatmu dia akan membunuhmu. Lagipula aku lebih suka basah kuyup” jawab yun hee. Yun hee turun dari mobil dan yong jae mengikutinya. Yong jae membuka jaketnya untuk melindungi yun hee dari hujan. “Bisakah aku mencintaimu?” Tanya yong jae begitu sampai di depan pagar rumah yun hee. “jangan bicara seperti itu” ucap yun hee “tapi aku serius” jawab yong jae “suatu hari jika kamu melihat seseorang yang lebih cantik dan menarik, kamu pasti akan meninggalkanku.Apa kamu tahu tentang arti dari ketulusan?”pulanglah” tambah yun hee “kamu memang benar, aku sudah bertemu dengan gadis yang sangat cantik” ucap yong jae “sudah pulanglah, tidak ada yang akan tahu masa depan” ucap yun hee “selama kamu tidak berubah, aku juga tidak akan berubah. Bolehkah aku mencintaimu?” Tanya yong jae.
Pintu pagar rumah yun hee terbuka dan yun hee pun masuk sebelum sempat menjawab pertanyaan yong jae. Yong jae pun berjalan kembali ke mobilnya sambil mengibas2kan jaketnya yang basah dan tidak memperdulikan dirinya yang terkena air hujan sementara itu yun hee tersenyum melihat sikap yong jae dari atas jendela.
“Ayah” ucap yun hee yang kaget melihat ayahnya telah duduk di kursi dalam kamarnya “dari mana saja kamu hari ini?” Tanya tuan Park dan kemudian berdiri “aku Tanya, dari mana saja kamu hari ini?” “perpustakaan” jawab yun hee. Tuan park menampar pipi yun hee ”banyak wanita di dunia ini, kenapa harus kamu yang mengikuti jejak ibumu? Kamu tidak pernah serius dan selalu bolos kuliah beberapa bulan ini. Minum, main2 dan menggoda pria. Apakah kamu ingin menjadi seperti ibumu?”teriak tuan Park “kamu tidak berhak berkata seperti itu” jawab yun hee yang menatap tajam ke arah ayahnya “apa yang kamu katakan” teriak tuan park “ibu menjadi seperti itu semua karena ayah” ucap yun hee “keluar,sekarang keluar dari rumah ini” teriak tuan park yang sangat marah “baik, aku akan keluar. Aku tidak ingin menjadi boneka ayah lagi. Aku benci dengan ayah, ayah menyakiti semuanya. Aku akan menghilang di depan ayah seperti ibu. Apa ayah puas?” tambah yun hee dan pergi meninggalkan Tuan park.
Yun hee bingung ingin pergi kemana . Ingatannya melayang beberapa tahun silam saat ibunya masih ada.
Flashback
Tuan Park dan Istrinya bertengkar.Yun hee melihat pertengkaran ayah dan ibunya dari balik pintu. “kamu ingin minum2 dan merayu laki2 itu?” tanya tuan Park “aku menjadi seperti ini semua itu karena kamu” teriak istri tuan Park. Tuan Park menampar pipi istrinya “dasar kau, beraninya berkata seperti itu padaku, keluar dari rumahku”. Yun hee yang melihat pertengkaran ayah dan ibunya menjadi sedih dan mulai menangis….
Flashback end
Yun hee berjalan hingga akhirnya sampai di depan toko eun ju. Yun hee sedih melihat keakraban antara eun ju dan ibunya. Walaupun eun ju sering dimarahi setidaknya dia masih memilki ibu yang selalu menyayanginya.
Dong hyuk dan jin young selesai makan dan mereka bergegas pulang. Hujan deras dan hal itu membuat mereka berteduh di depan toko. Dong hyuk membuka jaketnya dan memakainya bersama2 dengan jin young menuju mobil. (so sweet)….
“Ah, unnie jin young belum kembali” ucap jenny kepada han yang mengantarnya ke rumah “ahjussi, masuklah sebentar kita minum teh sambil menunggu unnie pulang” ajak jenny “tidak apa2, besok saja kita ketemu di hotel. Koki Noh orangnya sangat tegas, kamu harus mendengarkannya dan patuh terhadap apa yang dia perintahkan. Kamu harus serius dalam bekerja” nasihat Han “ya” jawab jenny “jika kamu mendapat masalah harus memberitahu aku” tambah han “gumawo” ucap jenny. “aku pergi dulu” ucap Han.
Baru saja Han tae jun ingin naik taxi, dia melihat sebuah mobil berhenti di depannya. Dong hyuk turun bersama jin young. Jin young kaget melihat Han tae jun. Dong hyuk yang mengerti apa yang terjadi memutuskan pergi “selamat malam” ucap dong hyuk dan memberikan jaketnya kepada jin young. Jin young berjalan mendekati Han “sebenarnya dia,… dia tamu hotel” ucap jin young tergagap2 “aku menemaninya berjalan2. Aku berniat kembali sebelum pesta penyambutannya dimulai, tapi aku terjebak macet di jalan” “tidak apa2, masuklah. Nanti kamu kena flu”. Han melihat jaket dong hyuk ”Aku pikir jaket itu cocok untukmu” ucap han dan pergi. Jin young menjadi serba salah dan melihat jaket dong hyuk yang sedang dipakainya………..
“pak, tolong berhenti sebentar” ucap Han dan turun dari taxi. “gwanchanayo? Kamu mau ke hotel?” tanya han kepada yun hee. Yun hee hanya mengangguk. Han melihat yun hee berjalan sendirian di tengah malam. Han mengajak yun hee ke hotel dan memesankan kamar untuknya. “ini kunci kamarnya” ucap han. Yun hee tidak menjawab. “apa kamu baik2 saja?” tanya han yang melihat yun hee menggigil kedinginan. “kamu tidak sehat, aku akan mengantarmu ke kamar” ucap Han. “Hyun chu tolong bantu aku” panggil han
Han tae jun mulai mengompres yun hee. Han memutuskan melanjutkan pekerjaannya di kamar yun hee, sambil menjaganya. Han melihat yun hee mengigau.
Yun hee bermimpi kejadian saat dia mendapati ibunya sudah meninggal dan banyak obat tidur di meja. “omma, bangun” teriak yun hee dan menggoyang2kan terus tubuh ibunya yang sudah terbujur kaku.
“Omma” teriak yun hee dan terbangun. “ apa kamu baik2 saja?” tanya han. Yun hee yang ketakutan memeluk tubuh han. Dia perlahan2 mulai melepas pelukannya dan menangis.
Su jin bosan menunggu ayahnya. Dia memutuskan berjalan2 sendiri dengan boneka kesayangannya. “yomseo” ucap jin young yang masih mengantuk. “apa……….. siapa yang hilang” teriak jin young.
“apa kamu sudah merasa baik?”tanya han. Yun hee tetap diam. “bagaimana saya bisa membantu kamu, jika kamu tetap diam. Aku tidak tahu apa yang terjadi denganmu, ini tidak baik untukmu jika berjalan di bawah guyuran hujan deras.” “apa kamu selalu baik dengan semua tamu atau ada alasan tertentu?” tanya yun hee “aku akan memperlakukan semua tamu seperti itu. Kamu adalah teman yong jae. Yong jae sudah kuanggap seperti adik sendiri” yun hee terdiam mendengar jawaban han “baiklah, kamu sudah baik sekarang. Aku pergi” ucap han “tunggu sebentar, aku yun hee, Kim yun hee” ucap yun hee . Bel kamar berbunyi “maaf, manager kepala. anak tamu hilang”…..
“apa yang terjadi?” tanya han tae jun begitu mereka keluar dari kamar. “gadis kecil di kamar 1602 telah menghilang” jawab hyun cul “umurnya berapa ?” tanya han “sekitar 10 tahun. Ayahnya menemukan anaknya telah hilang setelah dia kembali dari rapat ” jawab hyun cul “kapan kejadiannya?” tanya han lagi “tepat sebelum tengah malam, terakhir kali aku melihatnya jam 11 malam, dia masih ada di kamar dan menonton tv” jawab hyun cul.
Jin young berlari tergesa2… “apa yang terjadi?” tanya jin young pada resepsionist begitu sampai di lobby“putriku telah hilang, bukankah sudah kukatakan padamu untuk menjaganya sebelum aku pergi, bagaimana kamu bisa bertanggung jawab sekarang” ucap tuan hang yang berada di Lobby juga “maafkan saya pak, saya pikir dia masih di hotel. Kami akan menemukannya, silahkan anda kembali ke kamar” jawab jin young merasa bersalah “bagaimana jika dia mengalami kecelakaan?apa yang akan kamu lakukan?apakah kamu bisa bertanggung jawab?” teriak tuan hang. “kami akan bertanggung jawab penuh , tapi yang paling penting kita temukan dulu putrimu sekarang. Anda tidak perlu menyalahkan siapa2 sekarang, karena putrimu tidak akan kembali jika kita tidak mencarinya. Kami akan mencoba sebaik mungkin untuk menemukan putri anda. Silahkan anda kembali ke kamar dan menunggu” ucap han tae jun begitu sampai di Lobby hotel. Tuan Hang yang mendengar ucapan han tae jun mengangguk dan bersedia kembali ke kamarnya. “terima kasih atas kepercayaan anda” tambah han. “sekarang, mulai darimana saya harus mencari?” tanya jin young dengan mata berkaca2. “ini bukan jadwal tugasmu, jadi pulanglah ke rumah dan istirahat” “hyun cul, ayo kita pergi” ucap Han dan meninggalkan jin young .
Han mengumumkan kepada karyawan dan para staf jika ada anak tamu yang hilang dan menyuruh mereka untuk mencarinrya. “ini bukan salah Manager Suh, dia menyuruh saya untuk menjaga anak tersebut” ucap hyun cul “sekarang bukan waktunya untuk meminta maaf, kita harus mencari anak itu” jawab han. Han dan hyun cul berjalan menuju dapur. Tepat sebelum sampai di dapur pandangan han tertuju pada kamera sisi hotel. Dia bergegas ke ruang monitoring. “tuan kim, saya ingin melihat rekaman yang diambil setelah jam 11 malam” ucap manager han.
Jin young masih berdiri di Lobby, hatinya tidak tenang dan tidak ingin pulang ke rumah. “eun-sok kau punya senter?” tanya jin young kepada salah satu resepsionist.
“hentikan. Tidak yang satu ini…. Ya, yang itu” ucap han menunjuk monitor “tuan kim, dimana tempat itu?” tanya han “itu pintu masuk ke ruangan loby hotel ekstensi yang sedang direnovasi. Seharusnya pintu itu ditutup”. Han bergegas menuju tempat yang dimaksud tuan kim.
Jin young mulai mencari su jin. Dia mulai menelusuri setiap ruangan di dalam hotel yang mungkin telah dilewati su jin. Jin young berdiri tepat di ruangan yang hendak dituju tae jun. Dia menginjak jepit rambut su jin. “su jin” teriak jin young dan mulai berjalan perlahan2 ke dalam ruangan yang sedang di renovasi. “su jin kau ada disini? Ini unni.jawab jika kamu mendengarmu” teriak jin young “apa yang kamu lakukan disini?bukankah aku menyuruhmu pulang?’ tanya han yang melihat jin young “su jin hilang, bagaimana mungkin aku bisa tinggal diam dan tidur seperti tidak ada yang terjadi. Selain itu tuan hang menyuruhku menjaga su jin. Aku merasa bertanggung jawab” ucap jin young “hai ini terjadi setelah jadwal tugasmu selesai, lagipula kamu sudah mempercayakannya pada hyun cul. Saya tidak akan menyalahkan kamu” jawab han.
“kenapa kau memperlakukan aku seperti ini? Kamu pasti kecewa karena aku tidak menghadiri pesta. Aku sudah menjelaskannya. Kamu benar2 tidak perduli padaku ” ucap jin young . han tae jun terdiam mendengar ucapan jin young “hyun chul mari kita kembali patroli” ucap han “tunggu, jawab pertanyaanku” teriak jin young dan ucapannya terputus oleh teriakan su jin yang kehilangan bonekanya.”suaranya berasal dari lantai dua” ucap han dan bergegas naik ke atas.
“apakah kamu su jin?” tanya han “siapa kamu paman?” tanya su jin “namaku han tae jun, aku seorang general manager di hotel ini.apa yang kamu lakukan disini?” “aku sedang bermain dengan kelinciku, tapi dia jatuh” jawab su jin sedih “aku akan membantumu mencarinya, mari kita pergi ayahmu sangat khawatir” ucap han “kojima, ayah tidak sayang padaku.dia pergi untuk bekerja dan meninggalkan aku di rumah sendirian sepanjang hari” ucap su jin “ayahmu bekerja agar bisa membelikanmu pakaian dan makanan yang lezat” ucap han “anio, ayah hanya perduli dengan pekerjaannya dan tidak pernah bermain denganku. Su jin ikut berbicara “apa kamu ingin tinggal disini dan tidak ingin bertemu ayahmu?apa kau tidak takut tinggal disini sendirian?” “aku…..”ucap su jin sedih “lihat, apakah kau tidak takut jika monster datang dan menangkapmu. Turun sekarang” bentak jin young. Su jin menangis mendengar ucapan jin young. “tidak ada yang ingin bermain denganku bahkan unnie pun pergi dengan paman berkacamata hanya kelinci kecil yang menemaniku” ucap su jin sambil menangis.
Han berusaha menenangkan su jin dan meminta hyun cul untuk melemparkan boneka su jin yang telah ditemukan. Su jin yang melihat boneka kesayangannya sudah ditemukan merasa senang dan ikut turun bersama han. Tiba2 langkahnya terhenti. “ada apa?kau mau cokelat?” tanya han dan ikut duduk di samping su jin .han tae jun mulai bercerita “ada ruang mesin di hotel ini, ayahku bekerja disana selama beberapa tahun. Kadang2 paman membawakannya makanan. Paman sering melihat orang2 berpakaian bagus dan makan makanan yang enak. Dibandingkan dengan orang2 yang berpakaian rapi dan kaya , ayahku hanya memakai pakaian yang lusuh dan dekat dengan mesin2 sehingga pendengarannya menjadi tidak baik. Paman menjadi malu akan hal itu. Suatu hari, ayahku berteriak di depan semua orang”sudah pulanglah dan bawa kotak makanan itu” aku pura2 tidak mendengarnya dan lari. Malam itu ayah pulang dalam keadaan mabuk dan dia meminta maaf padaku”tae jun maafkan aku, aku sangat menyesal”. Su jin kau tahu apa yang ayahmu lakukan disini, dia bekerja keras agar kamu dapat memiliki pakaian yang bagus. Paman dulu malu memilki ayah seperti dia. Paman salah kan?” ucap Han.
Jin young yang mendengar cerita tae jun hanya terdiam. “paman, pergilah minta maaf kepada ayahmu sekarang” ucap su jin “paman ingin melakukannya, namun sudah terlambat ayahku sudah meninggal. Setiap hari paman menyesal, jika su jin membuat ayah sedih, su jin akan menyesal seperi paman sekarang” jawab Han. “apakah ayah akan memaafkanku?” tanya su jin “pasti, kalau begitu kita pergi sekarang” jawab han.
“Su jin, ayo kesini dengan unnie?paman sedang sibuk” panggil jin young “siro!aku ingin bersama paman” jawab su jin “su jin anak yang pintar, lebih memilih paman daripada ahjumma” ledek han “mo?ahjumma” ucap jin young. Semuanya tertawa termasuk su jin.
Su jin dan jin young berjalan bersama kembali ke hotel diikuti han tae jun dan hyun chul. Karena tidak hati2 , jin young menabrak alat2 rekonstruksi bangunan dan mengakibatkan semuanya jatuh. Han yang berada tepat dibelakang mereka berlari ke arah su jin dan melindunginya dari reruntuhan alat2 rekonstruksi. ”han tae jun” teriak jin young dan mulai membongkar kotak2 dibantu hun chul. “tae jun kamu tidak apa?” Tanya jin young khawatir “ya aku tidak apa2, su jin kamu baik2 saja?” Tanya han yang memeluk erat su jin “ya paman” jawab su jin.
Han tae jun terluka dan jin young membantu mengobati lukanya. “Aku sangat takut ketika melihatmu dibawah tumpukan kotak, aku pikir kamu akan mati” ucap jin young “tentu saja kau takut, jika aku mati kamu pasti dipecat karena kelalaianmu”jawab han tae jun “apa maksudmu?” Tanya jin young dan memukul tangan tae jun yang terluka “omo, maafkan aku” ucap jin young. Jin young pun bertanya kepada tae jun kenapa tidak pernah menceritakan tentang ayahnya.”kamu tidak pernah bertanya” jawab tae jun dan mulai tertidur. “selamat malam tae jun” ucap jin young dan berjalan perlahan2 ke pintu.
“apa kamu mengatakan kepada lee son jung jika saya menyukai coklat?” Tanya han “memangnya kenapa?” jawab jin young “apa kamu tidak mampu lagi membelikanku coklat?apakah kamu tahu kenapa saya suka coklat?saya suka hadiah yang terbungkus rapi pada setiap hari valentine dari kamu.apa kamu tidak menyadarinya?” ucap han “anio, aku hanya….” Ucapan jin young terputus “pikirkan konsekuensinya sebelum kamu berbicara jin young, jangan lakukan itu lagi. Selamat malam” ucap han dan melanjutkan tidurnya.
Lee son jung berjalan dengan penuh percaya diri(hehehe, mungkin karena coklat pemberiannya diterima han tae jun)sampai2 tidak melihat koki yang melintas di depannya membawa bahan makanan. “ah kakiku, omo bagaimana ini” ucap soon jung yang melihat stockingnya robek. “pilih yang mana ya?ah yang ini saja” ucap soon jung sambil memilih2 stocking yang tepat begitu sampai di ruangan para manager. Soon jung mengganti stockingnya yang robek dan betapa kagetnya dia ketika melihat manager oh yang masuk. “cepat ganti, aku akan berbalik” ucap Manager Oh. “jangan mengintip” ucap soon jung “aku tidak ada selera untuk melihat kebun binatang” ucap manager Oh “apa maksudmu kebun binatang?” Tanya soon jung “aku tidak tertarik untuk melihat kaki gajah” jawab manager Oh “apa?” teriak soon jung dan mereka mulai beradu mulut. Soon jung yang marah dengan perkataan Manager Oh berjalan pergi. “tunggu” teriak Manager Oh. Manager lee terus berjalan tanpa memperdulikan orang2 yang berjalan dan menertawainya. “manager lee lihat kakimu” ucap temannya. (wkwkwkw, lee son jung hanya memakai stocking sebelah).
Tuan hang bersiap2 meninggalkan hotel. Tuan Park mengucapkan terima kasih kepada Manager Han dan jin young begitupun dengan su jin. “ahjussi anyyeo, unnie annyeo” ucap su jin sambil melambaikan tangan. “appa, paman dan unnie itu sangat cocok, mereka pasti akan menikah” ucap su jin “bagaimana kau tahu?” Tanya tahu hang “insting wanita” jawab su jin.
Tuan Park masuk ke dalam kamar yun hee.”apa ada kabar darinya?” Tanya tuan park “belum ada tuan” jawab bibi. Tuan park menyuruh anakbuahnya mencari yun hee ke toko eun ju. Hp yun hee berbunyi dan itu sms dari eun ju “yun hee dimana kau, telepon saya sekarang” . Yun hee tidak memperdulikan sms dari eun ju. “permisi layanan kamar” ucap seseorang. Yun hee membuka pintu dan mempersilahkan petugas hotel masuk. “ini ada makanan dan obat, oh ya ini juga surat dari GM” ucap petugas hotel. “minum obat setelah makan” isi pesan Han tae jun. Yun hee sangat senang.
Yun hee melihat berkas2 tae jun masih tergeletak di meja dan dia pun berinisiatif membawakannya. Dia pun bertanya kepada ibu2 cleaning servis dimana letak kantor tuan Han. Yun hee melihat bola basket di ruanga kerja han tae jun dan mulai memainkannya. I
bu2 cleaning servis terus mengintip dari luar apa yang sedang dilakukannya. “apa yang anda lakukan?” Tanya Han tae jun melihat ibu2 cleaning servis berdiri di depan ruangan kerjanya. “apa kabar GM?seorang gadis datang mencarimu” ucap ibu2 cleaning servis. “gumawo” ucap han tae jun dan masuk.
“annyeonghaseyo” sapa yun hee “bagaimana kabarmu dan apa yang membawamu kemari?” Tanya han tae jun “oh ini, kamu meninggalkan di kamar saya” ucap yun hee. Han tae jun dan yun hee mulai berbincang2. Yun hee terus bertanya kepada han tae jun dan tae jun dengan sabar menjawabnya, hingga yun hee bertanya apa tae jun sudah menikah. Tae jun terdiam ”itu pertanyaan pribadi, kenapa kamu terus bertanya padaku?” Tanya han “karena aku tertarik padamu” jawab yun hee dan tertawa.

BERSAMBUNG........

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms