Summer Movie - May

Summer Movie - May

Saturday 29 January 2011

[Sinopsis] Drama Sign Episode 1 Part 2



NFS, National Forensic Services merupakan tempat dimana jenazah korban dikirim, terutama yang tidak diketahui penyebab kematiannya. Saat jenazah sampai di Institut Penelitian Sains Nasional maka akan dimasukan ke kamar mayat, agar tetap dalam keadaan utuh saat diotopsi. Sedang di ruangan analisis molekul genetik berbagai macam barang bukti dari TKP (Tempat Kejadian perkara) akan dikumpulkan, terutama berupa darah


Diwaktu yang sama, ahli forensik gigi akan mengidentifikasikan susunan gigi untuk mengetahui umur, jenis kelamin dll dari si korban. Sedang dilain tempat akan dianalisis dan mencocokan data primer dan sekunder, dan kemungkinan dari verifikasi barang bukti yang akan membantu menjelaskan kejahatan.


Dan ini adalah bagian terpenting di Intitut Penelitian Sains Nasional, ruang otopsi. Otopsi biasanya dilakukan oleh para petugas forensik yang terdiri dari 3 tim satu grup. Untuk mencari fakta tentang penyebab kematian. Si korban memang tidak bisa bicara lagi, tetapi tidak dengan tubuh mereka.


Dan ini adalah pemimpin Institut Nasional Investigasi Ilmiah, Direktur Jung Byung Do dan moto NFS adalah "Satu untuk semua".

Sementara itu sedang dilakukan dengar pendapat di Gedung Pengadilan berkaitan kasus kematian pekerja konstruksi Kim Gun Woo. Dia meninggal saat bekerja sehingga menimbulkan pertentangan di berbagai pihak terutama mengenai kematiaanya apakah merupakan kematian yang alami atau kematian yang secara kebetulan.

Sedang yang diserahi tugas untuk menginvestigasi dan merekonstruksi penyebab kematian pekerja Kim Gun Woo yaitu Dokter Lee Myung Han. Dia direktur Analis Forensik. Dokter Lee Myung Han menyatakan bahwa penyebab kematian pekerja tersebut yaitu pendarahan internal di subarachnoid otak. Dan merupakan jenis kematian mendadak endogen. Jadi menurutnya merupakan kematian yang ilmiah atau wajar.


Salah satu juri mempertanyakan kemungkinan kematian yang secara kebetulan. Akan tetapi Dokter Myung Han yakin akan hasil autopsinya, merupakan kematian yang wajar. Lantas juri tersebut memanggil ahli forensik lain karena ahli forensik ini memiliki pendangan dan pendapat yang berbeda.

Dia adalah Yoon Ji Hoon, Kepala tim forensik dari NFS. Dokter Mung Han terperanjat karena Yoon Ji Hoo dan dia memiliki hubungan yang sedikit kompleks.


Penyebab kamatian dari pekerja Kim Gun Woo yaitu traumatis subarachnoid hemorrhage pada otak*. Dan ini berarti kematian yang secara kebetulan. Trauman berasal dari benturan saat kepala korban membentur tembok. Inilah yang menyebabkan pekerja itu mati.


*Subarachnoid hemorrhage adalah gangguan yang mengancam nyawa yang bisa cepat menghasilkan cacat permanen yang serius. Hal ini adalah satu-satunya jenis stroke yang lebih umum diantara wanita.


Salah satu juri berargumen bahwa Ji Hoon dan dokter Myung Han berkompetisi dalam merebutkan posisi Direktur NFS, oleh karena itu hubungan keduanya menjadi buruk. Juri menuduh Ji Hoon karena sentimen pribadi sehingga Ji Hoon membuktikan kesalahan otopsi Prof. Myung Han. Yoon Ji Hoon langsung memberi tanggapan memang benar hubungan mereka tidak baik, tapi bukan berarti perasaan pribadi dapat merubah bunuh diri menjadi pembunuhan, kematian yang kebetulan.menjadi kematian yang alami. Hasil autopsiku tidak ada hubungannya dengan Prof. Myung Hyun! Sesuai dengan bukti ilmiah dan bersifat objektif!
Prof. Lee Myung Han menyindir Ji Hoon dengan sebutan lidah beracun tidak peduli sekitar. Dan bertanya bagaiaman dengan Direktur NFS? Prof. Myung Han memang mengincar posisi tersebut. Yoon Ji Hoo sebenarnya sudah mengetahui maksud Prof. Myung Han dan akal akan lobi-lobi yang dilakukan Prof. Myung Han demi memuluskan rencananya. Ji Hoon berfikir bahwa Prof. lee Myung Han tidak cocok untuk menduduki posisi Direktur.

Tidak demikian dengan Prof. Lee Myung Han, dia merasa Direktur Jung Byung Ho (Direktur NFS sekarang) yang tidak cocok. NFS sekarang melayani hampir 50 juta rakyat Korea dan NFS hanya memiliki 300 staff, menghadapi kekurangan tenaga dan dana hanya satu yang dibutuhkan untuk merubahnya yaitu kekuasaan. Akan tetapi, Ji Hoon berpendapat Forensik bukan alat yang digunakan untuk mendapat kekuasaan. Prof. Han malah berpendapat yang dibutuhkan NFS adalah orang seperti dia.

Ji Hoon kembali kekantor dengan hati kesal, Direktur Jung Byung Ho bertanya apakah Ji Hoon datang kepengadilan.


Direktur Jung Byung Ho meminta Ji Hoon untuk tidak melakukan konfrontasi dengan Prof. Myung Han. Dia mempunyai koneksi dengan jaksa penuntut yang berkedudukan tinggi dan menyuruh membiarkan pengaruh politik dan ekonomi Prof. Han. Ji Hoon bisa terluka jika berani melawannya. Ji Hoon yang mendengar perkataan Direktur menjadi semakin kesal. Apakah pekerjaan koroner (mengurus mayat?) hanya melibatkan diri dengan orang-orang dalam kekuasaan?.


Dan tiba-tiba Direktur Jung Byung Ho memberikan tugas bahwa Ji Hoon yang akan mengautopsi artis Seon Hyung Yoon. ini adalah ujian pengotopsian dimana seluruh negara memberikan perhatiannya. Jadilah orang yang tidak mudah merendahkan kepalanya, yang tidak mudah berkompromi, dan tidak melakukan kesalahan. Ya, aku akan melakukannya! jawab tegas Ji Hoon.

Sementara itu di lain tempat para tim ahli forensik membicarakan tentang ujian pengotopsian Seo Hyung Joon yang akan dilakukan oleh dokter Joon Ji Hoon sebagai kepala forensik tentunya. Sementara Dokter Hong (Dokter yang perempuan berambut cepak) menganggap Prof. Lee Myung Han lah yang pantas. Dokter yang lain menganggap karena Dokter Hong penggemar Prof. Han. Tiba-tiba salah satu dari mereka mengatakan bahwa salah kaset rekaman cctv telah hilang. Apa yang polisi lakukan? kenapa bisa dicuri? Seakan-akan ada konspirasi besar dibalik kasus ini.


Kelapa forensik yang lain menghampiri mereka dan marah-marah karena merasa mereka bukannya bekerja malah berkumpul dan membuang-buang waktu saja.


Da Kyung dan seniornya ke NFS untuk menyerahkan hasil penyelidikan mereka dari TKP. Da Jung merasa sedikit gugup karena akan bertemu dengan Dokter Joon Ji Hoon yang sangat terkenal di komunitas ahli forensik. Mungkin saat bertemu dia kau akan kecewa! Kata seniornya.

Da Kyung memperkenalkan dirinya dari Unit Investigasi Sains dari Kepolisian Seoul. Tidak menggubris acara perkenalan, Ji Hoon menanyakan kenapa AC di TKP. Ji Hoon melihatnya lewat foto. Da Kyung mengatakan mungkin dinyalakan karena terlalu panas. Seniornya membenarkan bahwa saat mereka berdua datang manager langsung mematikan AC.


Saat kita mengumpulakn bukti dari TKP, kita harus memastikan temperatur disekitar TKP tidak berubah. Ini adalah dasar. Da Kyung beralasan bahwa dalam memutuskan waktu kematian korban, temperatur tidak terlalu berpengaruhi Liqor Mortis*

*Liqor Mortis = Salah Satu tanda dari kematian dimana darah menyesuaikan diri bagian lebih rendah dari tubuh (bergantung kepada posisi) sehubungan dengan gravitasi ketika edaran darah berhenti.
Hubungannya korban dan ruas tulang punggung tengkuk menyambungkan mulai ke kaku.
Mortis kekakuan=adalah salah satu tanda yang dapat dikenal dari kematian yang disebabkan oleh satu perubahan kimia pada otot setelah kematian, menyebabkan otot dari jenazah untuk menjadi kaku dan sulit ke gerakan atau memanipulasi.


Note penulis :
Setahu aku memang temperatur disekitar jenazah mempengaruhi perkiraan waktu korban meninggal. semakin dingin temperatur maka akan sulit memeperkiraan waktu karena jenazah yang sudah mati lama-lama akan kehilangan kehangatan tubuh. Oleh karena itu penting mengetahui temperatur sekitar jenazah korban berada. Tetapi sekali lagi penulis bukan bidangnya, jadi mohon maklum jika salah pendapat dan padangan ^_^


Jadi ada jeda saat memeriksa mayat, dan sesuai dengan waktu saksi pertama menemukan korban. Da Kyung membenarkan waktu kematian saat tiba-tiba Ji Hoon mengomentari cara pengambilan foto korban dan TKP. Karena Da Kyung tidak memperhatikan ecchymosis* dengan teliti. Seniornya membela ini kasus Da Kyung yang pertama.Ji Hoon berkata ini kasus terakhir senior akan tetapi dia begitu ceroboh.


*Ecchymosis: perubahan warna kulit disebabkan oleh larinya darah ke dalam jarinagn dari pembuluh darah yang hancur.
Umum ini di okularnya mati daerah


Ji Hoon meminta mereka untuk memberikan laporan lagi dengan bahan yang ada.




Jaksa Jang, dari firma hukum paling terkenal di Korea Selatan meminta Direktur Jung Byung Ho dalam otopsi kasus Seo Hyung Yoon agar yang mengotopsi Prof. Myung Han. Akan tetapi Direktur Jung Byung Ho menolak karena tugas itu sudah diserahkan pada Dokter Joon Ji Hoon.

Direktur menemui dokter Joon Ji Hoon untuk membicarakan masalah pengotopsian kasus Seo Hyung Yoon. Direktur meminta Ji Hoon melepaskan tugas itu untuk orang lain. Ji Hoon menolaknya karena merasa mampu untuk melakukan tugas itu. Direktur pasrah dan berkata jangan percaya kepada siapapun, jangan mudah terpukul dengan perkataan orang lain, hanya tunjukan kemapuanmu seperti biasa. Ji Hoon merasa curiga. Sebenarnya Direktur hanya merasa khawatir karena kasus ini melibatkan orang-orang besar dibalik kasus sehingga sedikit ragu.

Sementara itu Detektif Choi Han Yi memperhatikan foto Hyung Yoon bersama seorang gadis. salah satu fans membeberkan bahwa gadis dalam foto itu adalah pacara Yoon yang sebenarnya. Gadis itu bernama Kang Seo Yeon dan merupakan siswi universitas.

Manager Hyung Yoon bersama dengan penata gaya berdua di mobil. Manager menyuruh gadis penata gaya untuk tetap tutup mulut masalah kasus ini. Walaupun keduanya mengetahui bahwa Yoon dibunuh, akan tetapi Manager menyatakan tidak ada yang dapat menyentuh mereka karena ada kekuatan (kekuasaan) besar dibalik semua ini.




Kepala Jaksa menemui Jaksa penuntut Woo Jung Jin. Kapal Jaksa diperintah mengenai kasus Hyung Joon. Jaksa Jung In bertanya siapa orang-orang dibalik kasus ini?. Jika kau mengetahuinya kau akan celaka kata Kepala Jaksa. Selama kita mengikuti apa yang diperintahkan, kita tidak akan bertanggujawab atas kasus itu.


Da Kyung yang terus menyelidiki di TKP menemukan sidik jari.


Salah satu anggota grup dan teman korban, duduk termenung sendiri. memikirkan sesuatu. (Kok cakep ya)


Manager grup Voice membakar barang bukti yang disimpan, sebuah kertas yang terdapat sijik jari seseorang.



To Be Continue...









7 comments:

dira said...

mbak, itu ada yang jadi pak gu il jung di BLD ya?
hehehehe..
mian dira belum baca-tapi sip banget banyak projectnya mbak asri yang asik2, nih.. :) :)

Kireina Acie Ringo said...

yoaa dira..tak apa,
pa Gu Il Jung ganti profesi dia,dah gak jadi tukang roti..dah jadi tukang bedah mayat..
wkwkwkwk..

Unknown said...

rada mikir klo ntn ini,,ckckkc

Kireina Acie Ringo said...

Apni@ iyah..mikir sampai q ubanan,bru epsde 1 yg diliat,diulang2 trus mlah..
Aduh blaik,,bs nerusin gak ya??
Wkwkwkkw

Unknown said...

makanya kemarin aku mikir,,soalnya gak gampang buat sinop kayak gini

Jainudin Al Batawy said...

wah akhirnya dibikin juga sinopsisnya..

Anonymous said...

Hey, I am checking this blog using the phone and this appears to be kind of odd. Thought you'd wish to know. This is a great write-up nevertheless, did not mess that up.

- David

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms