Summer Movie - May

Summer Movie - May

Friday, 28 January 2011

[Sejarah] Keluarga Dinasti Joseon Masa Kini

Kejatuhan dan Kekaisaran Han Raya
Pada abad ke-19, ketegangan mulai meningkat antara Tiongkok dan Jepang, mencapai puncaknya dalam Perang Sino Jepang Pertama(1894-1895). Ironisnya sebagian besar dari perang ini terjadi pada wilayah semenanjung Korea. Setelah Restorasi Meiji, Jepang maju pesat dengan bantuan teknologi militer barat. Kekaisaran itu memaksa Joseon menandatangani Perjanjian Ganghwa pada tahun 1876. Jepang kembali menancapkan kukunya ke tanah Korea demi mencari sumber daya alam dan bahan pangan dengan membangun kekuatan ekonomi di semenanjung, suatu tanda dimulainya ekspansi ke Asia Timur.
Dengan kekalahan Tiongkok tahun 1894 dalam perang akhirnya mencapai kesepakatan dalam Perjanjian Shimonoseki antara kedua belah pihak, yang digunakan sebagai alasan untuk membebaskan Korea dari pengaruh Qing. Kemudian Joseon membangun Gerbang Kemerdekaan dan berhenti membayar upeti kepada Qing. Terjepit akan 3 kekuatan besar, Raja Gojong merasa perlu untuk mempertahankan integritas nasional dan akhirnya pada tahun 1897 mendeklarasikan Kekaisaran Han Raya. Ia mengganti gelar menjadi kaisar guna menyatakan kemerdekaan negerinya. Secara tidak langsung, 1897 merupakan tahun berakhirnya periode Joseon, namun secara resmi masih memimpin Korea meskipun tahun 1895 Jepang mengacaukan istana dengan pembunuhan Maharani Myeongseong oleh mata-mata bernama Miura Goro. Tahun 1910 secara resmi era Dinasti Joseon berakhir bersamaan dengan jatuhnya Korea ke dalam jajahan Jepang.
Kombinasi efek dari Perang Opium di selatan dan serbuan tentara Jepang di utara terhadap Tiongkok membuat Jepang semakin menyadari bahwa Korea adalah batu pijakan penting ke Tiongkok, seperti Makau dan Hong Kong yang direbut Portugis dan Inggris.

Penjajahan Jepang
Dalam seri Pertempuran Port Arthur di tahun 1905, Jepang melibas Rusia tanpa ampun. Sebelumnya Rusia dan Tiongkok adalah payung Korea dan melindunginya dari invasi langsung, namun akibat kekalahan Rusia dan jatuhnya Tiongkok ke tangan Jepang, tinggallah Korea yang nasibnya bergantung pada belas kasihan Jepang.
Dengan berakhirnya Perang Russo-Jepang 1904-1905 dalam kesepakatan dalam Perjanjian Portsmouth, jalan Jepang ke Korea semakin terbuka. Setelah menandatangani Perjanjian Portektorat tahun 1905, Korea menjadi protektorat Jepang dengan gubernur Jenderal pertama adalah Ito Hirobumi. Hirobumi tewas tahun 1909 di Harbin setelah dibunuh nasionalis Korea, Ahn Jung-geun. Peristiwa ini menyebabkan Jepang menjajah Korea tahun 1910.

Keluarga Saat Ini
Setelah melakukan invasi dan aneksasi secara de facto tahun 1910, para Pangeran dan Putri Kekaisaran Joseon dipaksa meninggalkan Korea ke Jepang guna menikah atau belajar.
Pewaris Tahta Kekaisaran, Putra Mahkota Uimin, menikah dengan Putri Yi Bang-ja (d/h Nashimoto), dan memiliki 2 putra, Pangeran Yi Jin dan Yi Gu. Kakak Uimin, Pangeran Ui memiliki 12 orang putra dan 9 putri dari berbagai istri dan selir.
Putra Mahkota Uimin kehilangan statusnya di Jepang saat berakhirnya Perang Dunia II dan kembali ke Korea tahun 1963 setelah diundang Pemerintah Korea Selatan. Ia menderita struk saat pesawatnya mendarat di Seoul dan dibawa ke rumah sakit. Ia tidak pernah sembuh dan meninggal tahun 1970. Kakaknya, Pangeran Ui meninggal tahun 1955 dan rakyat Korea secara resmi menganggap kematiannya adalah akhir dari garis keluarga kerajaan.
Baru-baru ini,Yang Mulia Pangeran Yi Seok, putra dari Pangeran Gang (putra ke-5 Gojong) dan 2 orang lain, mengaku sebagai penerus tahta kerajaan. Sekarang ia adalah seorang profesor di Universitas Jeonju, Korea Selatan.
Kini, banyak keturunan anggota keluarga kerajaan tinggal di Amerika Serikat dan Brazil, diluar Korea.
Makam-makam anggota keluarga terdahulu dapat ditemukan di Yangju. Berdasarkan tulisan yang tertulis di batu nisan, keluarga kerajaan terakhir adalah keturunan Raja Seongjeong (raja ke-9). Gunung dan tanah itu dimiliki salah seorang anggota keluarga bernama Yi Won (lahir 1958). [Informasi lebih lanjut di Keluarga Yi.]

Note :
Jadi masih berfikir drama Korea My Princess yang menceritakan keturuan raja yang masih hidup sampai sekarang itu hanya fiktif? menurut aku memang masih ada keturunan hanya saja tidak dikenal dan tidak diakui karena sekarang Korea bukan negara Monarki.



source : wikipedia

2 comments:

iis 규해 Rf said...

sejarahnya lengkap. jd bisa jadi my princess itu terisnpirasi dari kisah nyata. kayak putri huan zhu gitu ya kan ? hehe ^_^

Kireina Acie Ringo said...

iyah..
ini blm sejarah lengkapnya Korea dari Jaman 3 kerajaan (Kerajaan Silla) sampai Joseon say,
aku ambil sejarah pas kejatuhannya saja..hehehe,
baca saja di wikipedia..lengkap.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms