Summer Movie - May

Summer Movie - May

Wednesday, 28 March 2012

[Review Movie] The Hunger Games : Games yang Mematikan

Finally, setelah rilis dan tayang di cinema Indonesia 23 Maret, baru bisa kesampaian melihatnya semalam. Rasa penasaran yang bikin aku bela2in melihatnya. And the result is..wowww..such a damn awesome movie and deadly games!!

Untuk sekedar saran, aku tidak akan mengajak adek/anak-anak yang masih berusia 13 tahun kebawah, karena jalan cerita yang aku sadari tidak cocok untuk mereka, diantara beberapa adegan yang sedikit mengumbar kekerasan, jalan ceritanya sendiri merupakan pertarungan yang mematikan antara para tributes (peserta) yang berusia 12-18 tahun.

Tak jauh di daerah Amerika Utara yang kini runtuh, bencana kekeriangan, kelaparan, dan perang yang pada akhirnya dimenangkan oleh Panem. Sebuah negara yang dibagi atas 12 distrik. Nama ke 12 distrik ini juga mewakili tingkat kesejahteraan. Jadi bisa dipastikan distrik 12 merupakan wilayah yang paling miskin. 70 tahun yang lalu masyrakat distrik ini pernah melakukan pemberontakan kepada The Capitol, sistem pemerintah Panem yang terkesan otoriter. Maka untuk mencegahnya terulang dan juga sebagai hukuman, setiap tahun seorang anak laki-laki dan perempuan di pilih di setiap distrik untuk mengikuti The Hunger Games. Permainan di mana ada unsur hiburan, namun butral yang disiarkan secara langsung oleh pihak Panem. 24 tributes dipaksa untuk mengeliminasi lawan mereka.

Adalah Katnees Everdeen yang menjadi sukarela menjadi peserta menggantikan adiknya yang semula terpilih lewat pengundian. Bersama Peetta, laki-laki yang dikenal Katness sebelumnya mewakili distrik mereka yang terbilang wilayah miskin.

Akhirnya memang termasuk film yang memuaskan dari awal adegan Katness yang berburu dengan memanah yang akurat sampai dia terpilih sebagai pemenang Hunger Games. Sudah dipastikan karakter gadis yang kuat dan akan mejadi atribute yang tangguh tak mudah dikalahkan dengan kelihaiannya memanah. Walau pada dasarnya aku kurang 'setuju' kenapa harus ada pertarungan bernama Hunger Games, disiarkan secara langsung dapat disaksikan jutaan pemirsa termasuk keluarga didistrik masing-masing, dan dimana tributes merupakan anak-anak terpilih (mereka menyebutnya sukarelawan) yang berumur 12-18 tahun.

Namun demikian sang sutradara cukup cerdik dengan memperhalus adegan-adegan berdarah dengan tidak menshoot secara jelas adegan saling bunuh. Ini terlihat sesaat Hunger Games dimulai di arena, saat para atribute diperkenankan untuk saling mengambil jatah persediaan dan persenjataan. Maka saat itulah mereka diperkenankan untuk saling menjatuhkan lawan, adegan ini yang hanya sekilas saja dipertontonkan, bukan adegan yang berdarah-darah. Hal ini bisa dimaklumi secara pihak produksinya sendiri ingin mendapatkan rating PG-13 (film dimana boleh ditonton usia 13 tahun keatas).

Oh Yeah bicara akting, tokoh utama Katness Everdeen yang dibawakan oleh Jennifer Lawrence memang menampilkan akting yang totalitas. Dibesarkan di distrik yang kurang begitu maju membuat dia harus bertahan hidup dengan berburu, daripada meminta-minta jatah pangan dari The Capitol, pemerintah Panem. Inilah yang membuat katness sosok yang tangguh di arena yang diset dalam bentuk hutan.

Begitu juga dengan lawan mainnya, Josh Hutcherson yang berperan sebagai Peeta Mellark. Satu tim dengan Kattnes yang berada dari distrik 12, cenderung melihat keadaan dan memposisikan dirinya pada situasi arena. Jadi tak heran dia sempat mengikuti perintah dari tributes yang kuat.

Tak semuannya Hunger Games berisi adegan pertarungan, namun sang sutradara menyelipkan roman cinta antara keduanya, walau baik Katness dan Peeta sepertinya bersandiwara agar keduanya selamat dan menjadi pemenang. Dan pada akhirnya tidak saling bunuh. Ending yang sudah diduga sebelumnya, begitu klise namun tetap apik sekali lagi.

So far, The Hunger Games patut mendapatkan acungan jempol dengan cerita yang disajikan mampu membuat aku merasakan ketegangan dan tidak ada unsur membosankan dalam film ini. Salah satu film yang membuktikan film yang apik untuk dilihat yang sebelum promosi yang besar-besaran dan di klaim mampu menyaingi serial Twilight!


Detail Movie :
The Hunger Games (2012)
Director : Gary Moss
Screen Writer : Gary Moss, Suzanne Collins
Genres : Action, Drama, thriller
Country : USA
Realise Date : 12 March 2012 (USA), 22 March 2012 (INA)

Novel Trilogi by Suzanne Collins:
The Hunger Games
Catching Fire
Mockingjay



Credit : IMDb
Written by Asri @MovieZone

Friday, 16 March 2012

[Trailer Movie] The Hunger Games



Detail Movie :

In Theaters : March 23, 2012
MPAA Rating : PG-13 (for for intense thematic violent material and disturbing images -- all involving teens)
Genres : Action/Adventure, Adaptation, Sci-Fi/Fantasy
Distributors : Lionsgate
Run Time : 2 hours 22 minutes
Filming Locations : Wilmington, North Carolina, USA, Georgia, USA Asheville, North Carolina, USA
Produced In : Unit

Sinopsis singkat :
Setiap tahunnya di negara baguan utara Amerika, Negara bagian Panem memaksa untuk dari 12 distik mengirimkan perwakilan seorang remaja laki-laki dan perempuan untuk berkompetisi di Hunger Games, dimana permainan ini disiarakan secara langsung. Masing-masing peserta dipaksa untuk saling bertarung sampai menyisakan satu peserta yang bertahan sampai akhir. Adalah Katniss, yang suka rela manggantikan adik perempuan kecilnya saat terpilih menjadi perwakilan distrik mereka..disinilah Katnis harus bertahan sampai akhir di arena Hunger Games..







credit : yahoo movies

Thursday, 15 March 2012

[Trailer Movie] The Women In Black

Pengacara muda dari London, Arthur Kipps dan juga seorang duda, terpaksa meninggalkan putranya berusia tiga tahun untuk sebuah perjalanan ke desa terpencil Crythin Gifford untuk menangani pemilik Eel Marsh House yang wafat. Namun saat ia tiba di mansion tua dan menyeramkan tersebut, ia menemukan rahasia masa lalu penduduk desa yang kelam, dan walaupun penduduk desa berusaha menyembunyikan kisah tragis desa mereka, Kipps sadar rumah kliennya telah dihantui seorang hantu wanita, dimana hantu tersebut mencari sesuatu dan tidak akan berhenti membalaskan dendam . Tak tak seorangpun akan selamat.. sampai dia menemukannya.


Pictures from some scenes :






Lihat trailer lengkap disini.


credit : yahoo movies

[Screencaps] Video Pemenang Grand Prize ADB - Save Water

Video Contes H2O Asia Pasific by Wawan Zilqamar - Indonesia


Seorang lelaki sedang menggosok gigi, menyampo rambutnya dan menyabuni seluruh tubuhnya dengan sabun, sedang tak jauh dismpaingnya seorang bapak paruh baya sedang menimba air.

Aktifitas si pemuda berhenti, tertegun karena air hasil timbaan hanya terisi satu gayung.

Tak apa, si pemuda mengambilnya..menyimramkan dari atas rambut..

menyiram rambutany yangpenuh sampo, dan sekligus berkumur, dan dari membasuh sisa sabun sampai kaki. SIi bapak terbengong..

Begitu juga antrian warga yang melihatnya untuk giliran mengambil air..tak lupa si pemuda bergaya sedikit..

Tak perlu lama unutk acara mandi, si pemuda terlihat enjoy dalam ritual singkatnya..satu gayang untuk semuanya..kini giliran selnjutnya..


One scoop, to clean your up.save the water..


"Just one scoop of water will give you a fulfilling, enjoyable and cleansing shower. See the Grand Prize Winner of the ADB My View H2O Video Contest. By Muhammad "Wawan" Zulqamar, Indonesia"

Briliian!! Mungkin kita memang tidak bisa hanya satu gayung untuk mandi, tapi setidaknya kita diingatkan bahwa jangan menjadi manusia yang boros! Mandi berjam-jam dengan shower memancur terus! Goo Indonesia!!
Untuk melihat videonya yang asli bisa klik disini




Wednesday, 14 March 2012

[News] Still In MIB : Men In Black 3


  • Special effects make-up artist Rick Baker membeberkan berita bahwa Men in Black III akan menampilkan alien-alien retro
  • Will Smith dan Tommy Lee Jones akan kembali membintangi film ketiga tersebut yang bercerita tentang agen J dalam perjalanan ke masa lalunya untuk bertemu agen K muda.
  • Dilansir dari Digital Spy, alien-alien retro yang akan ditampilkan terinspirasi dari film B-movie tahun 1950 dan 1960-an, "Salah satu hal yang menarik adalah perjalanan menembus waktu yang ada dalam cerita. Dan yang saya suka adalah karena kita kembali ke markas Men in Black di tahun 60-an," jelas make-up artist film Men in Black III tersebut
  • Jemaine Clement, Emma Thompson, Nicole Scherzinger, Alice Eve dan Michael Stuhlbarg juga akan muncul dalam film komedi sci-fi tersebut.

credit : 21cineplex

[Screencaps] MIB : Men In Black 3









Masih dibintangi oleh Will Smith dan berduet dengan Tommy Lee Jones MIB : Men In Black 3 akan dirilis diseluruh dunia tanggal 25 Mei 2012. Dan berharap cinema tanah air akan segera menayangkan tak lama setelah tanggal perilisan. Masuk list movie yang wajib saia tonton.. :D


credit : Official Fb MIB

Tuesday, 13 March 2012

[News] Pemain The Hunger Games Berlatih Keras


Sebagai pemeran utama dalam film The Hunger Games, Jennifer Lawrence mengaku berlatih sangat keras untuk bisa berlari, berburu menggunakan busur, dan beladiri tangan kosong dengan baik, demi totalitasnya memerankan sosok remaja berusia 16 tahun bernama Katniss Everdeen.

Film The Hunger Games mengisahkan tentang perjuangan Katniss di sebuah kompetisi sadis, dimana para pesertanya harus saling membunuh untuk bisa bertahan hidup. Oleh sebab itulah, Jennifer bekerja keras untuk membenahi fisiknya agar tiap adegan yang dilakoninya bisa berjalan dengan sempurna.

"Saya belajar memanah dengan sangat baik karena dilatih oleh mantan atlet olimpiade. Memang agak sulit untuk menolak itu karena saya merasa dapat kesempatan emas bisa dilatih oleh orang yang profesional. Selain itu, gaya berlari saya juga sangat kurang bagus dilihat, jadi harus dilatih lagi. Pada intinya saya telah berlatih sangat keras demi film ini," ujar Jennifer Lawrence yang dikutip dari Contactmusic.

Banyak yang mempredikis bahwa film The Hunger Games akan lebih sukses dari film Twilight! Film garapan sutradara Gary Ross yang diadaptasi dari novel trilogi karya Suzanne Collins ini, dijadwalkan mulai tayang pada 23 Maret 2012 di Amerika Serikat.

Written by Asri
credit : 21cineplex

Monday, 12 March 2012

[Review Movie] Puss In Boots : Perburuan Telur Emas

Siapa yang tak kenal dengan Antonio Banderas si The Mask Of Zorro? Namun ini bukanlah kisah tentang Zorro, namun kali ini Antonio beperan sebagai kucing yang memakai sepatu boot! Film yang dirilis pada 28 Oktober 2011 ini mengisahkan Pussy sebelum bertemu dengan Shrek, dan ini merupakan cerita yang terpisah tentunya.

Sebuah film animasi dari Dreamwork Animation, setelah sukses menggarap How To Train Your Dragon dan Kungfu Panda. Berkisahkan tentang Pussy yang harus berkelana karena menjadi buronan ini, sangat lihat memainkan pedang, kucing yang sedikit playboy karena merasa punya kharisma, dan masih mengandalkan mata berkaca-kaca layaknya kucing yang menggemaskan untuk menipu lawan.

Puss (Antonio Banderas) menjadi buronan bukan begitu saja, ini ada kaitanya dengan masa lalunya yang dirasa kelam. Dulu dia tinggal di sebuah panti asuhan, di mana ibu asuhnya yang menyayanginya dan sahabat karib sebuah telur, Humty Dumty (Zach Galifianakis). Yeah telur yang bisa berbicara, dan mempuai imajinasi di luar batas bagi si Puss, mencari kacang ajaib! Pencarian inilah yang akhirnya membuat kedua kawan ini terputus persahabatannya.

Diawali impian yang berubah menjadi obsesi, Humty menjebak Puss untuk bekerja sama dalam sebuah kejahatan, dan hal yang paling pahit bagi Pussy yaitu mengecewakan ibu asuhnya. Bertahun-tahun kemudian dia bertemu lagi dengan Humty Dumpty dan Kitty Softpaws, dan mengajak Pussy untuk merebut kacang ajaib dari tangan Jack (Billy Bob Thorton) dan Jill (Amy Sedari).

Kacang ajaib ini yang akan mengantarkan mereka sebuah negeri dimana ada angksa yang bisa bertelur emas! Angsa inilah yang diinginkan Humty Dumty. Namun dibalik semuanya, ada rencana besar untuk Puss, apakah itu?
Animasi yang disutradari oleh Chrish Miller (Shrek The Third) cukup menghibut dan standar animasi seperti lainnya. Hanya saja saat saya melihat Puss In The Boots, saya seperti melihat sosok Antonio yang khas di The Mask of Zorro, atau karena suaranya yang khas. Adegan yang paling saya sukai yaitu Puss yang berdansa, sekaligus bertarung dengan si Kitty Softpaws, saya rasa hanya bisa ditemukan di animasi ini. Dan satu lagi, pilihan yang sangat tepat sekali dari awal tokoh Puss ( bermula dari Shrek) diisi oleh Antinio Banderas, dan karakter ini akan terus melekat saya kira.

Overall animasi ini cukup menghibur yang pasti karena disertai bumbu yang lucu dan happy ending (oh yeaah). Namun tetap merasa aneh dengan karakter Humty Dumpty, he was an egg! Sedikit aneh menurut saya. Walau tidak melihat akting dari aktor favorit aku, sangat senang bisa mendengar suara dia yang kental sekali logat latinnya. Namun tak luput juga Puss in The Boots mendapat nominasi animasi terbaik (Best Animated Feature Film) walau harus tersingkir dengan menangnya si bunglon Ranggo.

I give  popcron  out of  5 untuk animasi ini. Hahha..



Written by Asri
Credit : wikipedia
pictures by Google

Sunday, 11 March 2012

[Review Movie] Hugo : Bukan Sekedar Film Petualangan Anak-Anak.

Akhirnya Hugo ditayangkan di cinema tanah air mulai awal Bulan Februari ini, walau sebenarnya Film karya Martin Scorsese ini rilis di International pada tahun 2011 kemarin. Setelah sehari sebelum menonton film ini, saya beruntung mendapatkan novel asli karya Brian Selznick, The Invention Of Hugo Cabret yang diluncurkan tahun 2007. Novel inilah yang diangkat kedalam layar lebar oleh Martin.

Di luar bayangan saya ketika melihat thrillernya, dan menyadari Hugo bukanlah sekedar film petualangan seperti film anak-anak lainnya. Jika kalian membayangkan sebuah petuangan yang seru dan menegangkan maka kalian tak sepenuhnya benar, di film Hugo inilah terdapat filosofi yang mungkin oleh saya sendiri tidak pernah terlintas dalam benak saya.

Maka pantaslah Hugo dianganugerahi 5 piala oscar dalam kategori teknis (best cinematography,art direction,special effects,film editing,dan sound editing) oleh para juri Oscar 2011. Dari segi cerita, tampilan visual dalam bentuk 2D maupun 3D, akting para pemain, dan tentunya dengan modal sutradara sekelas Martin Scorsese (Gangs of New York,The Departed,The Aviator) dan penulis skenario John Logan (Any Given Sunday,Gladiator,The Aviator) film Hugo menjadi film yang berkelas.

Hugo Cabret (Asa Butterfield) adalah bocah yang tinggal sendirian di stasiun kereta di Paris. Dia hidup seperti hantu, sebisa mungkin tak terlihat oleh orang-orang terutama Inspektur Stasiun, Gustave (Sacha Baron Cohen) . Pada awalnya Hugo hidup bersama ayahnya (Jude Law), tukang perbaiki jam. Suatu hari ayahnya menemukan  automaton  (manusia otomatis) di musium dan dalam keadaan tak terawat. Hugo sangatlah antusias untuk memperbaiki bersama ayahnya. Tak disangka, ayah Hugo meninggal di musium yang terbakar, Hugo terpaksa ikut dengan pamannya yang bekerja menjaga jam di stasiun.
Cerita kembali mengalir ketika pamannya tak pernah kembali, dan takut dirinya dibawa ke panti asuhan. Hugo menjaga jam-jam stasiun agar tetap berdetak,seolah-olah pamannya masih ada. Dengan demikian Hugo tetap mampu memperbaiki  automaton dengan mencuri suku cadang dari pemilik toko mainan, peninggalan ayahnya yang diyakini memiliki pesan untuknnya.

Mencuri sudah menjadi kehidupan sehari-hari. Kemudian ulahnya ditangkap oleh pemilik toko mainan, Georges Melies (Ben Kingsley). Hugo dipaksa bekerja dengannya jika ingin catatan bukunya yang berisi gambar-gambar automata kembali. Kejadian inilah terjalin cerita tentang Hugo Georges dan Melies yang menyimpan sebuah rahasia masa lalu, dan berkaitan dengan automaton penemuan ayahnya.

Bersama Isabelle (Chloe Grace Moretz), anak baptis Georges, mereka berusaha memecahkan misteri masa lalu George dan menghidupkan kembali automaton, dan yang pada akhirnya sebuah pertanyaan menggelitik Hugo. ”Mesin selalu dibuat dengan suku cadang yang sesuai kebutuhannya.Tidak ada suku cadang tambahan.Jadi,aku jelas bukan suku cadang tambahan.Aku ada di sini pasti karena suatu alasan,”. 

Dan inilah yang membuktikan Hugo bukalan cerita petualangan anak-anak kebanyakan tipikal, ketika Hugo menanggisi kesendiriaannya di dunia ini, ketika Hugo membandingkan dunia ini sebuah mesin raksasa seperti automata bahkan jam dan mereka komponen di dalamnnya, dan seperti yang Hugo kemukakan, dia bukanlah suku cadang tambahan, ada tujuan atas eksistensinya di dunia ini. Alasan inilah yang membuat saya tidak berajak tidur di kursi penonton, karena saya ingin tahu jawaban atas pertanyaan Hugo tadi!

Dan rasanya puas akan visual efect yang ditampilkan begitu memukau, diawali adegan one screeen shot di stasiun Paris tahun 1930-an, hiruk pikuk lalu lalang orang-orang, kesibukan para pekerja, penjual toko, dan pada akhirnya terlihat Hugo sedang mengintip Georges Miles melalu jam dinding stasiun. Kita dibawa seakan ikut merasakan hidup saat masa tersebut. 

Dan siapa yang tak kenal aktor Ben Kingsley? Aktor senior yang telah banyak membintangi film besar, saya sendiri baru sadar dia berperan antagonis di Prince of Persia. Dan rasanya pas sekali Hugo Cabret diperankan Asa Butterfield yang pertama kali saya lihat di film Nanny McFee 2 Big Bang. Penampilannya yang dekil, kusut dan kurus rasanya pas.

Dan pada akhir film, saya benar-benar menyadari makna tersirat dalam film Hugo melalui dialog-dialognya.

Sekedar informasi tambahan, nama karakter George Melies bukan semata rekaan. Saat saya membaca buku diakhir halaman, George Melies benar-benar nyata namun kepribadiaannya hanya imajinasi penulis novel tersebut, demikian juga tokoh Hugo dan Isabelle


Written by Asri
Credit : Wikipedia
Image by Google


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms