Summer Movie - May

Summer Movie - May

Tuesday 8 March 2011

[Sinopsis] Sign 3 Part 1



Pembedahan kembali jenazah Seo Yoon Hyung oleh Direktur NFS segera dipersiapkan. Sementara itu Prof. Myung Han duduk terdiam dan berfikir sesuatu.


Prof. Myung Han memutuskan untuk menemui Direktur NFS diruangannya secara pribadi. Direktur heran atas sikap Prof. Myung Han yang mengunci pintu seakan-akan tidak ingin orang lain mengganggu meraka.
Prof. Myung Han : Anda harus mengetahui sesuatu, autopsi Dr. Jung Jin Hoon tidaklah salah. Tidak ada penyakit dalam paru-paru Seo Yoon Hyung. Dia meninggal bukan karena kalium sianida.

Direktur syok dan tidak percaya apa yang didengarnya, Prof Han melanjukan bahwa Seo Yoon Hyung meninggal sesak nafas karena penyumbatan tenggorokan. Direktur yang masih tidak percaya bertanya kenapa Prof Myung Han mengetahuinya. Sambil tertawa Prof Myung Han melanjutkan banyak orang yang terlibat atas pembunuhan ini.


Managernya yang tidak senang saat mengetahui Seo Yoon Hyung memutuskan untuk keluar dari agensinya. Seorang wanita yang sakit hati saat diputuskan oleh Seo Yoon Hyung, Kang Seo Yoen.
Prof Myung Han : Saat kau putus dengan seorang wanita yang kuat dan percaya diri, kau harus dilakukan dengan hati-hati, jika tidak maka bisa kehilangan nyawa.

=Flasback=


Otak dibalik kejahatan ini yaitu, Kang Seo Yeon. Dia menyuruh Lee Soo Jung, penata gaya Seo Yoon Hyung untuk melancarkan aksinya. Awalnya, Lee Soo Jung disuruh untuk memberikan minuman yang telah dicampur dengan kalium sianida kepada Yoon Hyung, akan tetapi dia bimbang. Maka managernyalah pada akhirnya yang mengambil alih tugas tersebut.

Seo Yoon Hyung yang telah tidak berdaya karena racun kalium sianida, kembali keruangannya. Disanalah Kang Seo Yeon datang dan dengan menggunakan bantal biru pemberian Seo Yoon Hyung dulu, dia membunuh Seo Yoon Hyung dengan membekapnya. Seo Yoon Hyung yang tidak berdaya melawan akhirnya tewas.

=Flasback End=

Direktur tertegun setelah mendengar pengakuan Prof. Myung Han. "Kenapa kau mengetahuinya?."
"Jika Jin Hoon membiarkan aku yang melakukan autopsi dulu maka kejadian seperti ini tidak perlu. Pada awalnya saya ingin melaporkan penyebab kematian karena kelelahan bekerja" kata Prof.Myung Han dengan entengnya.
"Apa alasanmu mengatakan kepada saya?"
Sambil tertawa Prof. Myung Han beralasan "Jumlah uang yang cukup besar sabagai tansaksi autopsi".
"Bukankah hal ini tidak asing bagi anda?20 tahun yang lalu pernah terjadi hal semacam ini. Jika kasus Seo Yoon Hyung terungkap kebenaranya maka kasus 20 tahun yang lalu juga akan terungkap" Ancam Prof. Myung Han."Pilihan ada ditangan anda".
Prof.Myung Han meninggalkan Direktru yang pucat pasi.

Semua telah berkumpul diruang autopsi NSF. "Mulai pembedahan." ujar Direktur.

Ditempat lain, Da Kyung masih syok dengan penemuannya. Seniornya datang, dan berpura-pura seakan-akan tidak terjadi apa-apa.
Da Kyung : Pada akhirnya untuk apa? Ini merupakan kasus terakhir anda!
Mata Da Kyung berkaca-kaca tidak sanggup mengathui kenyataan seniornya terlibat dalam menghilangkan bukti kasus Seo Yoon Hyung. "Kau tahu misi pekerjaan ini!".
"Misi?." Smbil mendesah senior Da Kyung melanjutkan, "Aku melakukan pekerjaan ini dan aku menyadari sesuatu. Di dunia ini, seberapa banyak orang menyukai kerja keras kita, tetap saja kita tidak bisa merubah dunia." Dengan nada
"Kita mencari dan mengumpulakn bukti, dan tersangka akan ditangkap dan dipenjara. Ak u berharap kerja kerasku akan diakui suatu hari nanti. Menunggu selama 30 tahun. Tetap saja nihil. Inilah kenyataannya, hadapilah!". Air mata Da Kyung jatuh.
"Berapa banyak anda menerima uang? Untuk orang yang tidak berdosa?". Seniornya hanya tersenyum kecut.

Pembedahan jenazah Seo Yoon Hyung talah usai. "Apakah Seo Yoon Hyung mengalami tuberculosis?". tanya ketua komite. Direktur tampak bimbang. Dia menatap Jin Hoon dan pandangan beralih kepada jenazah Seo Yoon Hyung.

"Manusia hanya bisa berbohong, dan hanya orang matilah yang bisa berkata jujur. Itulah kenyataannya". kata-kata senior Da Kyung penuh nada pahit.


Direktur : Apa yang dikatakan Prof. Myung Han adalah benar. Dalam paru-paru Seo Yoon Hyung ditemukan tanda-tanda penyakit tuberkulosis.
Prof.Myung Han tersenyum penuh kemenangan. Dr. Jin Hoon syok tak percaya.
Direktur : Dalam kasus ini, NFS telah melakukan kesalahan fatal. Saya telah mengkhianati kepercayaan negara, sebagai konsekoensinya saya akan mengundurkan diri. Dan perihal hukuman terhadap Dr. Jin Hoon saya mohon untuk diringankan.



Dengan langkah gontai Direktur meninggalkan ruang autopsi. Jin Hoong mengejar Direktur.
Jin Hoon : Direktur! Ada dengan anda? Aku melihat sendiri dengan mata kepalaku! Dalam organ Seo Yoon Hyun tidak ada penyakit apapun! Bagaimana agar anda percaya kepadaku! Aku tidaklah salah!
Direktur : Ini pemeriksaan autopsiku yang terakhir. Kau tidak bisa bertanya lagi dengan hasilnya. Ilmuwan Forensikpun hanya manusia biasa. Kau tidaklah selalu benar, kadang harus memilih jalan yang tidak seharunya, tapi tidak ada waktu untuk penyesalan, seharusnya yang didengar kata teakhir korban. Ini yang harus kita lakukan.
Direktur seakan telah mantab atas pilihannya. Dengan senyum pahit Direktur meninggalkan Jin Hoon yang masih tidak percaya apa yang terjadi.
"Aku tidaklah salah!!." teriak Jin Hoon.


Sedang, Da Kyung dengan hati pedih bercerita kepada seniornya bahwa dia bergabung dengan satuannya sekarang karena seniornya. Ini berkaitan dengan kejadian masa lalu Da Kyung.


=Flashback=


Da Kyung yang menghadapi kenyataan adiknya sedang sekarat di rumah sakit, dan pihak kepolisian tidak dapat menemukan pelaku yang telah mencelakakan adik Da Kyung. Akan tetapi para polisi berargumen tidak ditemukan barang bukti apapun di TKP, oleh karena itu kasus ditutup. Da Kyung menanggis dan memohon. Hal inilah yang menyebabkan dia mengambil profesi sebagai pengindetifikasi bukti kriminal dan seniornya merupakan pengajar dia dulu.
=Flasback End=

"Aku akan berhenti dalam pekerjaan ini, tapi aku tidak akan menyerah seperti dirimu. Jika orang yang manusia hidup dalam kebohongan maka orang yang mati akan mengatakan kebenarannya. Aku akan mencari dalam diri mereka". Da Kyung membakar kartu identitasnya.


Direktur benar-benar menepati perkataannya, dia akan pergi dari NFS. Jin Hoon berusaha membujuknya, akan tetapi keputusan Direktur telah bulat. Jin Hoon merasa frustasi. "Ingatlah perkataanku, kau harus menjadi ahli forensik yang hebat" kata Direktur sebagai kata terakhirnya. Jin Hoon semakin sesak atas kepergian Direktur karena dialah pendiri dari NFS.

Sedang Jung Jin pun juga merasakan frustasi akan kasus ini. Setelah mendengar kebernaran di balik kasus ini. Det. Han Yi datang menghampiri Jung Jin. "Jadi siapa pemilik rekening itu? Dan pada akhirnya siapa yang telah memanipulasi polisi, kejaksaan dan NFS? Dan akhirnya kau benar-benar berhenti mencarinya bukan?'' kta Han Yi merasa hal ini tetap akan terjadi. Jung Jin semakin frustasi dengan ucapan Han Yi.
"Dan kau sebenarnya tahu kan Lee Song Jung bukan pembunuh sebenarnya. Pada akhirnya kau tidak berbeda dengan mereka!".
"Ya, kau benar. Aku bekerja keras demi masuk ke Fakultas Hukum, Mereka berkata bahwa aku wanita penuh ambisi dan gila. Aku belajar mati-matian. Dan pada akhirnya aku, sebagai Jaksa Penuntut harus mengikuti perintah atas!" kata Jung Jin nada frustasi dan kemarahan kepada dirinya sendiri.
"Setelah aku sukses, aku dapat menginjak-injak orang kata dan orang yang berkuasa. Apakah ada yang salah dengan itu!". Akhirnya Jung Jin mabuk untuk menghilangkan rasa amarahnya.


Da Kyung memaksa Jin Hoon untuk makan dikedai depan NFS bersamanya. Semula Jin Hoon enggan. Da Kyung berusaha untuk melemparkan lelucon, namun Jin Hoon yang pada dasarnya orang dingin tidak terpengaruh. Da Kyung berusaha untuk tertawa keras. Jin Hoon hanya terdiam.

Jung Jin yang secara bersamaan pergi ke NFS untuk bertemu dengan Jin Hoon dan tidak sengaja melihat Jin Hoon sedang bersama dengan Da Kyung. Hati Jung Jin semakin tidak karuan. Dia mengurungkan niatnya untuk menemui Jin Hoon.
Jung Jin menyalakan telefon genggamnya, dan memandang foto dirinya bersama dengan Jin Hoon, saat mereka masih bersama dan saling mencintai.



3 comments:

dewi_cendrillon said...

keren say, lanjutkan....

Unknown said...

sebenernya ceritanya bagus banget,tapi setengah berkarat aku bacanya berulang-ulang karna sedikit susah untuk dipahami.jelas karna ini banyak bahasa medis alias kedokteran.

juga serius banget oala.....

dee said...

Pengen nonton sign, cuman kok ya kayanya nyeremin.. Mirip2 x file yah..

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms